Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Tim ITB Teliti Pisang Tongkat Langit dari Gunung Galunggung, Simak Hasilnya

Pisang tongkat langit (Musa troglodytarum L.) sebelumnya diketahui hanya tumbuh dan menyebar di wilayah Kepulauan Maluku dan Papua.

28 September 2021 | 13.11 WIB

Pisang Tongkat Langit ditemukan di kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya. (Dok.Tim ITB)
Perbesar
Pisang Tongkat Langit ditemukan di kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya. (Dok.Tim ITB)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Pisang tongkat langit (Musa troglodytarum L.) diketahui hanya tumbuh dan menyebar di wilayah Kepulauan Maluku dan Papua. Namun tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menemukan pohon pisang unik karena tandan buahnya yang tegak menantang langit itu di kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tim peneliti menemukannya saat ekspedisi pada akhir 2017. Temuan ditindaklanjuti tim ITB dengan meneliti karakteristik dan hubungan genetik antara pisang tongkat langit dari Gunung Galunggung dan Maluku. Tim juga membandingkan keduanya dengan genom pisang lain yang berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hasilnya ada kesamaan pisang tongkat langit di Galunggung dan Maluku,” kata ketua tim Fenny Martha Dwivany dari Pusat Riset Biosains dan Bioteknologi ITB, Selasa 28 September 2021.

Hasil riset itu telah dimuat dalam Hayati Journal of Biosciences pada Juli 2020. Judul penelitiannya, Genetic Relationship between Tongkat Langit Bananas (Musa troglodytarum L.) from Galunggung and Maluku, Indonesia, Based on ITS2. Selain Fenny, riset ikut digarap Giasintha Stefani, Agus Sutanto, Husna Nugrahapraja, Ketut Wikantika, Adriana Hiariej, Topik Hidayat, I. Nyoman Rai, dan Nisrina Sukriandi.

Selain dari ITB, anggota tim riset itu berasal dari Universitas Udayana, Bali; Lembaga Penelitian Buah Tropis Kementerian Pertanian Solok, Sumatera Barat; Universitas Pendidikan Indonesia Bandung; dan Universitas Pattimura, Ambon, Maluku.

Dari pohonnya, daun pisang tongkat langit di kaki Gunung Galunggung berwarna hijau tua, mengkilat dan tidak mengandung lilin. Ciri itu sama dengan yang di Maluku. Di Galunggung, masyarakat sekitar mengenalnya dengan sebutan pisang ranggap.

Pisang tongkat langit di Galunggung tumbuh pada suhu rata-rata 27,7 derajat Celsius dengan kelembapan udara rata-rata 25 persen, dan rata-rata suhu tanah 30,8 derajat Celsius. Kondisi lainnya yaitu intensitas cahaya matahari tinggi dan tekstur tanah berpasir.

Sementara di Maluku, suhunya bervariasi dari 13 sampai 32 derajat Celsius. Adapun kelembapan udaranya 10-30 persen. Tekstur tanah di Galunggung yang berpasir, sama seperti di Kepulauan Wakal, Passo, dan Saparua, tempat dimana pisang tongkat langit Maluku tumbuh.

Pada penelitian itu, tim mengumpulkan beberapa kultivar dengan perbedaan genom, yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia. Total ada 18 ragam pisang, seperti pisang mas Bali, kepok tanjung, rojo molo, klutuk, lumut, cavendish sunpride, serta pisang tongkat langit Maluku dan Galunggung.

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus