Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Newsletter

Pengakuan Baru Bharada E

Bharada E, tersangka yang juga ajudan Ferdy Sambo, telah memberikan keterangan terbaru tentang peran sejumlah orang dalam kasus yang menewaskan Yosua.

8 Agustus 2022 | 10.15 WIB

Bharada Eliezer, tersangka yang juga ajudan Ferdy Sambo, telah memberikan keterangan terbaru tentang peran sejumlah orang dalam peristiwa yang menewaskan Yosua sebulan lalu.
Perbesar
Bharada Eliezer, tersangka yang juga ajudan Ferdy Sambo, telah memberikan keterangan terbaru tentang peran sejumlah orang dalam peristiwa yang menewaskan Yosua sebulan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Skandal kematian Brigadir Yosua memasuki babak baru. Bharada Eliezer alias Bharada E, tersangka yang juga ajudan Ferdy Sambo, telah memberikan keterangan terbaru tentang peran sejumlah orang dalam peristiwa yang menewaskan Yosua sebulan lalu. Kemarin, tim khusus Mabes Polri juga kembali meringkus seorang tersangka anyar. Siapa lagi yang bakal terseret?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nasional

Penanganan Pengungsi Papua

Majelis Rakyat Papua mengusulkan kepada pemerintah agar membentuk tim pencari fakta penanganan pengungsi korban konflik bersenjata di Papua. Puluhan ribu jiwa pengungsi dilaporkan hidup penuh keterbatasan di sejumlah kabupaten sejak 2018. Mengapa pemerintah terus abai?

https://koran.tempo.co/read/nasional/475601/penanganan-pengungsi-korban-konflik-papua-memprihatinkan

 Ekonomi dan Bisnis  

Peluang bagi Penghasil Nikel Kelas Dua

Pertumbuhan penjualan kendaraan listrik meningkatkan permintaan terhadap nikel yang merupakan bahan baku pembuatan baterai. Indonesia, sebagai produsen terbesar nikel kelas dua, berpeluang meraup untung. Sejumlah perusahaan pun membangun pabrik HPAL untuk  mengejar kadar nikel 99,8 %. Namun di balik pertambangan nikel mengintip bahaya yang mengancam lingkungan.

Film

Film Rp 1,3 Triliun Batgirl Batal Tayang

Film Batgirl yang berbiaya Rp 1,3 triliun dibatalkan meski syuting telah rampung. Pemilik Warner Bros. Discovery—setelah kedua perusahaan film itu merger—memutuskan seluruh film superhero DC ditayangkan di bioskop, bukan layanan streaming.  Pemain dan kru tidak dikabari.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus