Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

3 Pemain Asing Tinggalkan Persebaya, Termasuk Makan Konate dan Eid

Tiga pemain asing meninggalkan tim Persebaya Surabaya seiring dihentikannya kompetisi Liga 1 Indonesia.

29 Desember 2020 | 09.56 WIB

Persebaya Surabaya. Antara
Perbesar
Persebaya Surabaya. Antara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pemain asing meninggalkan tim Persebaya Surabaya seiring dihentikannya kompetisi Liga 1 Indonesia akibat pandemi COVID-19 dan belum pastinya agenda serta jadwal kompetisi tertinggi di Tanah Air.

Manajer Chandra Wahyudi di Surabaya, Senin, menegaskan manajemen menghormati keputusan para pemain asingnya.

"Dari awal PSSI tidak bisa memberi jaminan kepastian kelanjutan kompetisi. Dan, situasi itu berlangsung sampai sekarang ini," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.

Ketiga pemain yang sudah meninggalkan skuad "Bajul Ijo" yaitu David Aparecido da Silva (Brasil), dan Makan Konate (Mali), lalu kali ini disusul Mahmoud Eid (Swedia).

Persebaya Surabaya meminta situasi seperti ini menjadi perhatian serius PSSI sehingga tidak sampai reputasi kompetisi Liga Indonesia semakin pudar akibat ketidakpastian situasi.

"PSSI harus segera menentukan status kompetisi. Semakin tidak jelas maka daya tarik kompetisi semakin pudar. Hal itu, membuat pemain asing berpikir ulang untuk bermain di Indonesia," katanya menambahkan.

Sementara itu, Mahmoud Eid mengaku sangat ingin bertahan, bahkan saat David dan Makan Konate pamitan, ia memilih teguh pada pendiriannya.

"Tapi karena situasi di Indonesia belum menentu. Sisi lain, saya dengar katanya PSSI akan beri kepastian sebelum Desember berakhir. Karena itu saya tunggu sampai Natal. Siapa tahu sudah ada kabar baik. Ternyata situasi tidak berubah," katanya.

Pemain berposisi sebagai penyerang sayap itu sejak November lalu sudah pulang ke Swedia.

"Saya mohon maaf kepada Persebaya dan Bonek atas keputusan ini. Saya ingin sekali bertahan. Tetapi, situasi belum memungkinkan. Semoga secepatnya segera ada kepastian kompetisi," katanya.

“Saya sampaikan terima kasih pada Pak Azrul, Pak Candra dan jajaran manajemen Persebaya. Coach Aji, Coach Mustaqim, Coach Uston, Coach Bejo dan jajaran tim pelatih. Rekan-rekan pemain. Dan tentu saja khusus buat Bonek. Terima kasih semua atas kebersamaan yang terjalin selama ini. Saya pasti sangat merindukan Persebaya dan Surabaya," kata Mahmoud Eid.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus