Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United dan Mason Greenwood akhirnya berpisah. Dikutip dari Skor.id, status Greenwood dalam skuad itu juga telah dibekukan sejak Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Greenwood tersandung kasus hukum. Ia diduga melakukan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap mantan kekasihnya. Kini Greenwood sedang mencari klub baru untuk melanjutkan kariernya selepas dari Manchester United.
Tentang Mason Greenwood
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Bermula dari akademi Manchester United
Dikutip dari Transfermarkt, Mason Will John Greenwood atau Mason Greenwood pesepak bola profesional asal Inggris. Ia lahir di Wibsey, Bradford pada 1 Oktober 2001. Greenwood mendalami sepak bola bergabung di akademi Manchester United. Dia bergabung dengan akademi klub sejak usia 7 tahun.
2. Pemain muda yang mumpuni
Mason Greenwood termasuk pemain andalan di tim muda Manchester United sejak awal kariernya. Pada September 2019, Greenwood masih berumur 17 tahun debut di tim utama Manchester United ketika melawan Astana dalam pertandingan Liga Europa.
3. Kemampuan mencetak gol
Penampilan pertama dia mencetak gol. Greenwood menjadi pemain yang diperhitungkan dalam skuad utama Manchester United. Dia dikenal karena kelincahannya, kecepatan, dan ketepatan tendangan yang mengagumkan. Dalam musim debutnya, Greenwood mencetak 17 gol dari berbagai kompetisi, termasuk Liga Premier Inggris dan Liga Europa.
4. Timnas Inggris U-21
Greenwood melejit tak hanya di level klub, tapi juga di tingkat internasional. Dia telah mewakili timnas Inggris di berbagai tingkatan usia, termasuk di timnas nasional atau timnas U-21. Pada Maret 2021, Greenwood mencetak gol internasional pertama dia untuk timnas dalam pertandingan persahabatan melawan Kosovo.
5. Kekerasan seksual
Mason Greenwood tersandung masalah hukum kasus kekerasan seksual terhadap kekasihnya pada Januari 2022. Ia didakwa atas tiga hal, percobaan pemerkosaan, tindakan mengontrol dan memaksa, dan penyerangan.