Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Anak Roman Abramovich Kritik Vladimir Putin Soal Invasi Rusia ke Ukraina

Anak Roman Abramovich, Sofia Abramovich, mengunggah kritik terhadap Presiden Vladimir Putin yang melancarkan operasi militer Rusia ke Ukraina.

26 Februari 2022 | 11.22 WIB

Sofia Abramovic. Sumber Instagtam @sofiaabramovic97.
Perbesar
Sofia Abramovic. Sumber Instagtam @sofiaabramovic97.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sofia Abramovich mengunggah kritik terhadap Presiden Vladimir Putin yang melancarkan operasi militer Rusia ke Ukraina. Anak dari pemilik Chelsea, Roman Abramovich tersebut, menilai bahwa keputusan Putin tersebut tidak mewakili seluruh warga negara Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia menyampaikan kritik melalui akun Instagramnya. Melalui sebuah cerita, ia menampilkan kembali unggahan akun @russia.reality yang menyebutkan bahwa Putin-lah yang menginginkan perang dengan Ukraina, bukan mayoritas warga Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam unggahan tersebut, ada juga pesan yang mengecam propaganda Kremlin. "Kebohongan terbesar dan paling sukses dari propaganda Kremlin adalah bahwa sebagian besar orang Rusia mendukung Putin." Terdapat coretan merah pada gambar Putin di unggahan tersebut.

Rusia melakukan serangan terhadap Ukraina yang dilakukan sejak Kamis, 24 Februari 2022. Invasi tersebut mempengaruhi konstelasi geopolitik hingga dunia olahraga di Eropa, termasuk sepak bola.

Tangkapan layar Instagram @sofiaabramovic97.

Roman Abramovich, yang berasal dari Rusia, dikabarkan menjadi salah satu yang terkena dampak tersebut. Menjadi salah satu orang dekat dari Vladimir Putin, ia dikabarkan mendapat larangan untuk tinggal di Inggris karena masalah keamanan.

Abramovich memang sudah jarang berada di rumahnya yang berlokasi di London. Ia sempat terlihat pada tahun lalu, sedangkan Sofia lebih banyak menghabiskan waktunya di London. Di tengah situasi itu, perempuan 27 tahun tersebut mengkritik tindakan Rusia yang menginvasi Ukraina.

Pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich ikut hadiri parade kemenangan Chelsea di ajang Premeir League dan Capital One Cup di London, Inggris, 25 Mei 2015. REUTERS

Pernyataan Sofia sangat menonjol karena status ayahnya sebagai salah satu pengusaha paling terkenal yang tinggal di Inggris. Menurut laporan Daily Mail, sejumlah anggota parlemen berpendapat bahwa Abramovic sebagai salah satu dari 35 oligark, yang diidentifikasi oleh pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, sebagai salah satu pendorong utama kleptokrasi Vladimir Putin.

Termutakhir, Roman Abramovich kini juga dikabarkan terancam kehilangan Chelsea setelah krisis di Ukraina terjadi. Sejumlah perusahan swasta, termasuk dari Amerika Serikat tengah memantau situasi di Chelsea. Mereka dikabarkan berminat membeli klub yang bermarkas di Stamford Bridge jika dijual dengan harga 1,5 miliar pounds.

DAILY MAIL | SKOR.ID

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus