Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Jadwal

Analisis Persaingan Perebutan Gelar Liga Italia: Napoli atau Inter Milan yang Juara?

Dengan dua laga tersisa di Liga Italia 2024/2025, Napoli hanya unggul satu poin dari Inter Milan. Perebutan gelar juara masih ketat.

17 Mei 2025 | 13.30 WIB

Logo Serie A Liga Italia. (Antara)
Perbesar
Logo Serie A Liga Italia. (Antara)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Liga Italia 2024/2025 menyisakan dua pertandingan. Napoli dan Inter Milan masih bersaing memperebutkan gelar juara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Napoli saat ini ada dalam posisi lebih diuntungkan. Mereka sudah unggul satu poin dari Inter Milan. Bila terus menang, mereka akan menjadi juara. Inter harus memenangi kedua laga dan berharap Napoli terpeleset untuk menjadi juara.

Jadwal sisa Napoli dan Inter Milan:

Pekan Ke-37 

18 Mei 2025 
20:00 Inter vs Lazio 
20:00 Parma vs Napoli 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pekan Ke-38

25 Mei 2025
20:00 Como vs Inter 
20:00 Napoli vs Cagliari.

Siapa Lebih Berpeluang Juara? Simak sejumlah faktor berikut:

Posisi Klasemen dan Performa Terkini

Napoli

Posisi: (78 poin, selisih gol +30): Peringkat 1 setelah 36 pekan, dengan 23 kemenangan, 9 imbang, dan 4 kekalahan.

Hasil pekan ke-36: Ditahan imbang Genoa 2-2 di kandang Stadion Diego Armando Maradona. Hasil ini memungkinkan Inter memangkas jarak menjadi satu poin. 

Kekuatan: Napoli memiliki lini serang produktif (70 gol, kedua setelah Inter) dan pertahanan solid (kebobolan 40 gol). Pelatih Antonio Conte, yang dikenal sebagai spesialis juara liga, memberikan stabilitas taktis. Pemain kunci seperti McTominay (11 gol), Lukaku, dan Giacomo Raspadori konsisten mencetak gol.

Kelemahan: Hasil imbang melawan Genoa menunjukkan kurangnya kemampuan menghadapi tekanan di momen krusial. Conte mengakui itu “Kami dominan tapi tidak teliti”.

Inter Milan

Posisi: (77 poin, selisih gol +43): Peringkat 2, dengan 23 kemenangan, 8 imbang, dan 5 kekalahan.

Hasil pekan ke-36: Menang 2-0 atas Torino di laga tandang. Kemenangan ini menjadi yang ke-23 musim ini, menjaga asa Inter untuk mempertahankan gelar.

Kekuatan: Inter memiliki lini serang paling tajam (78 gol, terbanyak di liga) dan selisih gol terbaik (+43), yang menjadi keunggulan jika poin akhir sama dengan Napoli. Pelatih Simone Inzaghi memanfaatkan kedalaman skuad, dengan kontribusi dari Thuram (12 gol), Lautaro Martínez, dan Kristjan Asllani.

Kelemahan: Harus menghadapi jadwal lebih padat dari lawannya. Mereka baru kalah 0-1 dari Bologna dalam final Coppa Italia, 14 Mei lalu.

Perbandingan Lawan Kedua Tim

Lawan Napoli:
Pekan 37: Parma (tandang) – Parma masih terancam degradasi (peringkat 16, 32 poin) dan baru menang enam kali sepanjang musim. 
Pekan 38: Cagliari (kandang) – Cagliari di peringkat 16 (33 poin), sudah bebas dari ancaman degradasi. 

Lawan Inter Milan:
Pekan 37: Lazio (kandang) – Lazio (peringkat lima, 64 poin) adalah tim papan atas yang masih bersaing untuk tiket Liga Champions. Lazio berimbang 1-1 dengan Inter di pertemuan pertama.
Pekan 38: Como (A) – Como (peringkat 10, 48 poin) tampil solid di bawah pelatih Cesc Fàbregas, dengan 13 kemenangan musim ini. Mereka sudah bebas ancaman degradasi.

Skenario Juara 

Dengan dua laga tersisa (maksimal 6 poin), berikut adalah skenario Scudetto berdasarkan kombinasi hasil:

  • Napoli Juara bila memenangi kedua laga (Parma dan Cagliari) dn mencapai 84 poin. Inter tidak bisa mengejar, bahkan dengan dua kemenangan (maksimal 83 poin).

  • Bila Napoli meraih satu kemenangan dan satu imbang (total 82 poin). Inter akan juara bila memenangi kedua laga (83 poin).

  • Napoli meraih tiga poin (satu menang, satu kalah, total 81 poin). Inter bisa juara dengan minimal empat poin (satu menang, satu imbang, total 81 poin). Bila nilai sama, rekor head-to-head tak berpengaruh (1-1) sehingga selisih gol akan menjadi penentu. Inter masih unggul selisih gol.

Faktor Penting yang Bisa Jadi Penentu

Jadwal

Napoli memiliki lawan yang lebih lemah (Parma dan Cagliari, keduanya di papan bawah) dibandingkan Inter (Lazio dan Como, tim papan tengah-atas). 

Kondisi Skuad

Napoli: Tidak ada laporan cedera besar. McTominay, Lukaku, dan Giovanni Di Lorenzo dalam performa puncak. Conte, dengan pengalaman juara bersama Juventus, Inter, dan Chelsea, tahu cara mengelola tekanan. 

Inter: Tekanan jadwal membuat mereka harus lebih seksama dalam mengelola kebugaran pemain. Namun, kedalaman skuad dengan pemain seperti Lautaro Martinez, Thuram, dan Calhanoglu memungkinkan rotasi efektif.

Kesimpulan Prediksi

Napoli sedikit diunggulkan karena jadwal lebih mudah (Parma dan Cagliari) dan pengalaman pelatih Antonio Conte dalam menjuarai liga. Jika Napoli memenangkan kedua laga, mereka akan finis dengan 84 poin dan juara tanpa tergantung hasil Inter.

Inter memiliki peluang besar jika Napoli tergelincir, terutama dengan selisih gol yang superior. Kemenangan atas Lazio di kandang bisa menjadi kunci untuk menyalip Napoli, tetapi laga tandang ke Como berisiko.

Pilihan Editor: Jadwal Semifinal Thailand Open 2025: Fajar / Rian dan Amri / Nita Kejar Tiket ke Final

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus