Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) akan kembali mengirimkan atlet untuk tampil di Kejuaraan Angkat Besi Asia (Asian Championships 2019).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih kepala angkat besi Indonesia Dirja WIhardja mengatakan sebanyak delapan lifter sudah disiapkan menuju Asian Championships yang berlangsung 18-28 April 2019 di Ningbo, Cina. "Ini levelnya emas (bernilai poin tinggi)," ucap Dirja di mess atlet angkat besi, Jakarta, Selasa, 16 April 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Delapan lifter yang tampil adalah Eko Yuli Irawan, Deni, Triyatno, Rahmat Erwin, Mohammad Yasin. Lalu Syarah Anggraini, Nurul Akmal, Windi Cantika Aisah.
Dirja menyatakan di nomor putri kontingen Indonesia mesti kerja keras bila ingin meramaikan Olimpiade Tokyo 2020. Sebab, lifter andalan Sri Wahyuni absen dalam perebutan poin menuju olimpiade karena tengah hamil. Sri merupakan peraih medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Ditambah lagi, lifter Acchedya Jagaddhita gagal tes doping saat turun di EGAT's Cup International Weightlifting Championship Februari 2019. Federasi angkat besi dunia menyatakan tubuh Acchedya mengandung zat terlarang. Padahal ia digadang-gadang bakal menggantikan posisi Sri. "Di nomor putri kami memang harus kerja keras," kata Dirja.
Sementara di nomor putra, Eko Yuli nampaknya masih menjadi andalan. Meski demikian, lanjutnya, PABBSI berharap di Kejuaraan Asia nanti para lifter bisa menjaga angkatan masing-masing sebab ada banyak turnamen yang mesti diikuti sepanjang tahun ini.
Di dua turnamen sebelumnya, yakni Kejuaraan Dunia 2018 di Turkmenistan dan Kejuaraan Dunia 2019 di Fuzhou, Cina, Eko Yuli berhasil membawa pulang medali emas. Raihan itu, ucap Dirja, menjadi modal berharga Eko untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade Tokyo.
ADITYA BUDIMAN