Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (Fajar / Rian) melaju ke babak perempat final Thailand Open 2025. Mereka berhasil memetik kemenangan saat menghadapi wakil Taiwan Lu Ching Yao / Wei Chun Wei dengan skor 21-23, 21-19, 21-15.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bermain di Lapangan 3 Nimibutr Stadium, Thailand pada Kamis, 15 Mei 2025, Fajar / Rian mengawali game pertama dengan unggul dengan skor 12-8. Namun, setelah interval itu mereka mulai terkejar saat lawan secara beruntun mengamankan enam poin menjadi 12-14. Fajar / Rian kehilangan game pertama dengan skor 21-23.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Ruben Amorim Tak Bakal Mundur dari Manchester United
Pada game kedua, mereka juga langsung mengungguli lawan seperti game pertama hingga interval dengan skor 11-5. Setelah turun minum, Fajar / Rian mampu mengamankan keunggulan dan menuntaskan game 21-19.
Pada game penentu kemenangan, Fajar / Rian mengawalinya dengan ketertinggalan namun berhasil menyalip Lu / Wei menjadi 10-7. Setelah interval situasi semakin sulit karena wakil Indonesia tak kunjung mampu memperlebar jarak dengan lawan, namun perlahan mampu menutup game dengan kemenangan 21-15.
Setelah laga, Fajar mengatakan bersyukur mendapatkan kemenangan. Namun, ia menyadari bahwa performa dalam laga ini bukan penampilan terbaik, terutama karena ia melakukan banyak kesalahan. “Penerimaan servis Lu Ching Yao sangat baik, variasi apapun yang saya lakukan kena terus sama dia. Ini membuat cukup kebingungan dan menimbulkan keraguan setiap mau servis,” katanya dikutip dari PBSI.
Sebab itu ia ingin di babak 8 besar harus lebih mempelajari pola permainan lawan. “Kami harus bisa antisipasi dan meredam serangan mereka.Lebih jeli, lebih aktif dan lebih kreatif di lapangan,” kata Fajar.
Adapun Muhammad Rian Rian menuturkan, selain banyak melakukan kesalahan sendiri, tim lawan juga bermain dengan apik terutama dalam menampilan kecepatan dan kekuatan. “Ciri khas pemain Taiwan. Besok kami harus evaluasi lagi,” ujarnya.
Pilihan Editor: Nova Arianto: Timnas U-17 Butuh Pemain Diaspora