Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC)—panitia penyelenggara Asian Games 2018—Eris Herryanto mengatakan warga negara Asing (WNA) boleh mengikuti pendaftaran sukarelawan (volunteer) Asian Games 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Silakan saja (mendaftar), tapi semuanya tetap harus menjalani serangkaian tes,” ucapnya saat dihubungi melalui telepon pada Kamis, 11 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Eris berujar, volunteer yang mendaftar harus melalui berbagai tahapan penyaringan, yakni tes administrasi, psikotes, dan wawancara. Selain itu, ada persyaratan lain dalam tahap administrasi, yaitu minimal berusia 18 tahun. “Kami mengutamakan mahasiswa dengan berbagai kemampuan berbahasa asing,” ujar Eris.
Sebelumnya, Ketua INASGOC Erick Thohir menuturkan semua informasi dan pendaftaran bisa dilakukan melalui situs resmi Asian Games 2018, www.asiangames2018.id, dan semua proses rekrutmen dilakukan Departemen Sumber Daya Manusia INASGOC. “Namun saat ini belum membuka pendaftaran kembali,” katanya.
Lebih lanjut, ucap Erick, INASGOC tidak pernah menggunakan agen ataupun koordinator relawan untuk mencari sukarelawan Asian Games 2018.
Sebelumnya, sempat beredar pesan berantai soal pencarian volunteer dengan iming-iming honor Rp 600 ribu per hari. Belakangan, kabar itu dinyatakan hoax.
Lalu, seperti apa duduk perkaranya? Terkait dengan bayaran yang akan diterima volunteer, Eris menegaskan bahwa mereka bertindak sebagai sukarelawan, yang artinya tidak menerima bayaran. Namun, untuk menghargai kerja volunteer, ujar Eris, mereka akan menerima konsumsi, penggantian uang transportasi, dan seragam yang akan digunakan saat bertugas nanti. “Selebihnya tak ada lagi.”
Ratna Irsana, petugas bagian Media & Public Relation INASGOC, pun menyatakan tidak pernah menjanjikan dan belum memastikan apa pun soal kabar adanya honor buat sukarelawan Asian Games XVIII ini. Mengenai kebenaran akan hal tersebut, ia mengatakan telah menyampaikannya melalui media sosial dan situs resmi Asian Games 2018. “Kami tidak pernah menjanjikan apa pun. Belum ada aturan pemerintah terkait dengan honor volunteer,” tuturnya.
Mengenai besaran biaya penggantian uang transportasi yang akan diterima volunteer, Pusparani Hakim selaku Koordinator Departemen Sukarelawan dan Sumber Daya Manusia INASGOC mengatakan belum menentukan besaran uang transportasi yang akan diterima para sukarelawan Asian Games 2018.
JENNY WIRAHADI