Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain bola voli asal klub Jakarta Popsivo Polwan (JPP), Arsela Nuari Purnama, kini dijuluki Arselatron. Sebutan itu mengikuti julukan Megawati Hangestri yakni Megatron.
Julukan itu dilekatkan padanya karena ia dianggap bisa menjadi salah satu pesaing megawati di Proliga 2024. Julukan "Arselatron" pertama kali disampaikan oleh Asisten Manajer Tim JPP, Brigjen Pol Budi Indra, pada Minggu, 21 April.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jakarta Popsivo Polwan akan berupaya menampilkan permainan terbaiknya. Kalau pemain yang terkenal itu ada Megatron (Megawati Hangestri, red), kami akan mencetak Arselatron," ujar dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Megawati merupakan pemain berpengaruh di klub asal Korsel, Red Sparks, yang telah mengguncang publik pecinta voli Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Ia dinilai menjadi ikon pemain voli yang mampu berkiprah dan sukses di luar negeri sebagai pemain andalan.
Di tengah jeda libur liga utama di Korea Selatan, Megawati memilih Jakarta BIN untuk berkompetisi di Proliga 2024.
Apa komentar Arsela soal julukan tersebut? Ia memilih tetap merendah. Ia bahkan mengaku tidak setuju bila dianggap menjadi pesaing Megawati yang juga merupakan pemain dari klub asal Korea Selatan (Korsel), Red Sparks.
"Sebenarnya saya tidak setuju disebut akan mampu bersaing dengan Megawati, karena usianya dia lebih muda dari saya," kata Arsela saat diwawancarai wartawan usai peluncuran skuad JPP untuk Proliga musim ini, di Jakarta, Selasa.
Ia membeberkan, selain faktor usia, semangat dan daya juang antara dirinya dan Megawati tentu sudah jauh berbeda, sehingga akan mempengaruhi performa atau kontribusi untuk tim.
Meski begitu, dia bersama rekan-rekan lainnya optimistis bisa bersaing dan mengarungi musim ini dengan baik, sehingga bisa meraih target yang diinginkan oleh manajemen.
"Saya atau kami tetap berani untuk bersaing ke depannya. Dengan skuad musim ini saya optimistis bisa meraih hasil positif," ujar dia.
Arsela kini berusia 27 tahun. Ia berposisi sebagai outside hitter atau pemukul luar. Tinggi badannya 178 centimeter dengan berat badan 64 kilogram. Lompatan spike-nya adalah 277 centimeter dengan block 265 centimeter.
Kata Amalia Fajrina Soal Megatron
Pemain JPP yang lain, Amalia Fajrina Nabila, mengatakan kehadiran Megawati dalam Proliga 2024, tentu akan memotivasi pemain lain untuk bisa berkarier di luar negeri.
Amalia juga mengapresiasi langkah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang sudah mengizinkan pemain lokal bisa bermain di luar negeri saat jeda libur Proliga.
"Saya mengapresiasi PB yang sekarang mengizinkan pemain bisa bermain di luar negeri, sehingga bisa menimba ilmu untuk berbagi dengan pemain lokal lain," ujar dia.
Pemain senior peraih gelar Most Valuable Player (MVP) Proliga musim 2012-2015 itu, menekankan pentingnya menjalin komunikasi intens sesama pemain, sehingga kerja sama akan semakin padu.
Hal yang paling penting untuk membangun chemistry dalam tim adalah menjalin komunikasi dengan pemain lain. Dengan sering berdiskusi taktik dan evaluasi permainan bersama, maka penampilan keseluruhan tim bisa maksimal saat bertanding.
Manajemen Jakarta Popsivo Polwan menargetkan gelar juara pada Proliga 2024, dengan minimal pencapaian masuk babak final atau runner up. Adapun Amalia, pemain kelahiran 1999 dengan tinggi badan 1,85 meter itu, mengejar gelar perdana di kasta tertinggi liga bola voli di Indonesia.
Pilihan Editor: Incar Final Proliga 2024, Jakarta Popsivo Polwan Kombinasikan Pemain Senior dan Junior