Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Adjar Prajudi mengatakan, dalam mempersiapkan Asian Games 2018, Kementerian akan merenovasi 14 venue di area Gelora Bung Karno.
"Renavasi yang akan dilakukan adalah renovasi moderat, artinya bukan rombak total, karena waktunya tidak cukup," kata Adjar di Media Center Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rabu, 10 Februari 2016.
Adapun 14 venue yang akan direnovasi adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno, lapangan tenis baik indoor maupun outdoor, gedung stadion madya, gedung basket, lapangan hoki, lapangan panahan, stadion sepak bola A/B/C, stadion renang, Istora Senayan, lapangan softball pintu satu, lapangan latihan bulu tangkis, lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis, dan lapangan softball Cemara III.
Dari 14 venue tersebut, khusus venue stadion renang akan dirombak total dan akan dijadikan Aquatic Center. Menurut Adjar, stadion renang saat ini tidak memenuhi standar olimpiade internasional. Untuk menjadi tuan rumah Asian Games, standar internasional untuk stadion renang harus dipenuhi, seperti sepuluh jalur renang, desain ruang tertutup, dan kedalamannya yang disesuaikan. "Targetnya seluruh renovasi bisa selesai Juli 2017 mendatang," kata Adjar.
Kementerian berupaya membuat kualitas Gelora Bung Karno menjadi lebih baik. Setidaknya, ada tiga gagasan yang diusulkan di antaranya membuat venue menjadi lebih baik tapi tetap menyatu dengan bangunannya. Kemudian, perbaikan sarana dan prasarana ruang luar bangunan, seperti gerbang, loket, jalur pedestrian, parkir, pagar, tempat duduk, toilet, food court, playground, outdoor gym, dan tempat sampah. Selain itu, penataan kawasan akan dilaksanakan secara insentif bekerja sama dengan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI).
Saat ini Kementerian sedang mengoreksi apa saja yang harus diperbaiki untuk menentukan anggarannya. Rencananya, pada Mei mendatang Kementerian sudah bisa membuka lelang konstruksi. Pada Juli 2016 hingga Juli 2017, pekerjaan fisik diperkirakan sudah selesai dikerjakan. "Kami yakin dan harus sesuai dengan jadwal," kata Adjar.
LARISSA HUDA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini