Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet pemusatan latihan nasional cabang olahraga wushu untuk persiapan Asian Games 2018, memfokuskan untuk memperbaiki gerakan-gerakan vital yang sangat berpengaruh pada penilaian pertandingan.
"Dari segi gerakan jurus, itu saat ini kami fokus memperkuat dan memperbaiki gerakan nantu," kata pelatih wushu Indonesia, Zhang Yue Ning, di Jakarta, Senin 26 Maret 2018.
Gerakan tersebut, kata pelatih berpaspor Cina tersebut, butuh "dipertajam" karena merupakan gerakan sulit berputar di udara yang harus berakhir dengan mendarat spli atau kuda-kuda yang sempurna dan tidak boleh gagal.
"Untuk jurus, meningkatkan levelnya, jurus nantu itu paling menentukan, kalau gagal sedikit, ada pengurangan nilai yang cukup besar, terutama bagi atlet-atlet yang baru, muda dan junior secara keseluruhan," kata dia.
Baca: Kejurnas Wushu Piala Presiden Jadi Ajang Seleksi Asian Games 2018
Terkait kondisi pemain pelatnas yang sudah berlatih sejak Desember 2017 sendiri, Zhang mengatakan semuanya memiliki grafik persiapan yang menanjak.
Akan tetapi, perjalanan pemain Indonesia dalam Asian Games 2018 mendatang diprediksinya tidak akan mudah meski tim wushu Indonesia diperkuat pemain-pemain seperti Lindswell Kwok dan Juwita Niza.
"Ini tantangannya, karena mereka yang memperoleh medali Asian Games Incheon 2014 lalu, usianya semakin bertambah dan kondisi saat ini tidak seperti empat tahun lalu," ujarnya.
"Terlebih ada cedera fisik karena otot sobek yang pasri banyak mempengaruhi atlet, karena kan kondisi mereka tidak sefit seperti yang lalu," kata Zhang.
Namun dia tetap yakin semua atlet akan siap berlaga tepat waktu pada saat Asian Games 2018 mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini