Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Bagnaia: MotoGP Italia Seharusnya Ditunda Usai Kematian Jason Dupasquier

Francesco Bagnaia dan Danilo Petrucci mempertanyakan MotoGP untuk melanjutkan balapan usai insiden Jason Dupasquier. Valentino Rossi berbeda pendapat.

31 Mei 2021 | 12.35 WIB

Pembalap MotoGP memberi penghormatan terakhir untuk Jason Dupasquier  di Sirkuit Mugello, Scarperia e San Piero, Italia, Ahad, 30 Mei 2021. Sesi berkabung selama semenit digelar untuk Jason sebelum balapan MotoGP Italia. REUTERS/Ciro De Luca
Perbesar
Pembalap MotoGP memberi penghormatan terakhir untuk Jason Dupasquier di Sirkuit Mugello, Scarperia e San Piero, Italia, Ahad, 30 Mei 2021. Sesi berkabung selama semenit digelar untuk Jason sebelum balapan MotoGP Italia. REUTERS/Ciro De Luca

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Ducati Francesco Bagnaia menganggap keputusan untuk melanjutkan balapan MotoGP Italia sulit diterima. Menurut dia, otoritas MotoGP seharusnya menangguhkan balapan setelah kematian pembalap Moto3 Jason Dupasquier.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dupasquier, pembalap Swiss berusia 19 tahun, meninggal karena cedera yang dideritanya dalam kecelakaan kualifikasi Sabtu lalu di Sirkuit Mugello. MotoGP dan FIM mengumumkan kematiannya tepat sebelum balapan Moto2, Ahad kemarin. Keheningan terjadi di grid menjelang balapan MotoGP, tetapi balapan berjalan seperti biasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagnaia, yang memimpin di lap pertama sebelum tersingkir di lap kedua, mengungkap ketidakinginannya untuk balapan. “Ini mungkin salah satu hari terburuk dalam hidup saya, saya tidak menikmati apa pun hari ini," ujar dia dikutip dari Motorsport, Senin, 31 Mei 2021.

“Saya meminta untuk tidak balapan hari ini karena itu tidak tepat. Saya pikir jika itu terjadi pada pembalap MotoGP, kami juga tidak akan balapan. Jadi, saya tidak senang hari ini, saya tidak senang dengan keputusan seseorang untuk membiarkan kami berlomba setelah ada berita seperti ini," kata pembalap asal Italia tersebut.

Bagnaia melanjutkan, “Tidak masalah jika saya jatuh, saya hanya memikirkan dia (Jason Dupasquier) dan keluarganya. Kami telah kehilangan pembalap berusia 19 tahun, jadi ini sangat sulit diterima dan sangat sulit menerima keputusan seseorang untuk membiarkan kami balapan."

Pembalap KTM Tech3 Danilo Petrucci menggemakan sentimen yang sama dengan Bagnaia. Ia mengakui terasa aneh terus melanjutkan balapan setelah insiden mengerikan Dupasquier. Bahkan, ia mempertanyakan penyelenggara balapan yang menutup kemungkinan pembatalan balapan di Mugello.

“Ini adalah balapan yang sangat-sangat sulit. Saya hanya berpikir bahwa kami balapan di trek yang sama di mana tak lama setelah pembalap seperti kami meninggal. Bagi saya itu bukan hal yang hebat. Saya tidak dalam posisi untuk mengatakan kami harus berhenti setidaknya untuk satu hari saja. Sebab itu saya merasa sedikit kotor karena melakukan itu," kata Petrucci.

Adapun pembalap veteran MotoGP Valentino Rossi menilai situasi tersebut wajar membuat membuat para koleganya mempertanyakan alasan untuk melanjutkan balapan. Namun, ia juga menilai bahwa balapan tidak akan mengubah apa pun yang telah terjadi. “Hari ini sangat sulit karena setelah kejadian Jason kemarin, pertanyaannya kenapa kami tetap balapan,” ujarnya.

“Semuanya kehilangan akal sehat. Saya rasa juga tidak masuk akal untuk tidak balapan karena sayangnya apa yang kita lakukan hari ini tidak mengubah apa yang terjadi pada Jason kemarin. Tapi, bagaimanapun, itu kejadian yang sangat buruk dan sangat sulit,” ujar Valentino Rossi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus