Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, London - Petenis terbaik putra Australia, Bernard Tomic, menolak tawaran “perdamaian” dengan Persatuan Tenis Australia (TA) sampai adiknya kembali mendapatkan dukungan dana dari induk organisasi tenis negeri kanguru itu.
Pemain Austria peringkat 29 putra dunia berusia 22 tahun itu dicoret dari tim Piala Davis Australia setelah mengritik TA karena memberikan dukungan yang minim kepada para pemain (terutama junior).
Tomic menyatakan ia tidakl percaya ada hal yang menguntungkan dalam pertemuan tersebut. “Sampai saya merasa yakin bahwa TA sungguh-sungguh berkomitmen mendanai pengembangan para petenis junior berbakat Australia, termasuk adik saya, berbasis pada kebijakan non-diskriminasi,” jelasnya
Tomic, yang kemudian ditangkap di Miami dalam suatu kejadian di satu hotel, masih berseteru dengan TA. TA menarik mendanai Tomic dan adiknya yang berumur 17 tahun pada Juni lalu karena tidak sepakat dengan ayahnya, John Tomic.
Australia akan menghadapi Inggris pada babak semifinal kejuaraan tenis berebu putra antarnegara Piala Davis, September mendatang. Presiden TA, Steve Healy, ingin bertemu Tomic dan membicarakan penyelesaian perseteruan mereka sebelum menerimanya kembali dalam tim Piala Davis Australia.
Tomic kemungkinan menolak pembicaraan apa saja, namun menegaskan ia siap bila diperlukan tim nasional melawan Inggris pada semifinal Piala Davis mendatang. “Saya selalu siap, mau, dan dapat bermain untuk Australia,” katanya kepada suratbar Herald Sun. Ia sedang mengikuti turnamen Claro Open di Kolombia dan lolos ke babak perempat final dengan menyisihkan petenis Spanyol, Adrian Menendez-Maceiras.
Menurut Tomic, merupakan kehormatan baginya dapat mewakili negaranya dan ia mengaku memiliki prestasi yang baik. “Saya berharap dapat kembali memperkuat tim Australia,” jelasnya.
“Yang lebih penting lagi, saya ingin berterima kasih kepada TA atas dukungan dananya di waktu lalu, walaupun pengurusnya mencoret saya dari tim nasional karena komentar saya di Wimbledon. Saya memahami konsekwensinya. Sebaliknya, saya baik-baik saja dan tetap teguh. Saya bukan mau mengacau, terima kasih atas dukungannya lagi. Saya tahu saya perlu berlatih keras lagi."
BBC | AGUS BAHARUDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini