Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DARI sela-sela kerai kayu yang melapisi pagar kawat lapangan utama Stadion Tenis Senayan, Hendri Susilo Pramono mengintip tiga pria paruh baya yang sedang bermain tenis. "Wah, lapangannya lagi dipakai," katanya sambil menoleh kepada Tempo, yang berdiri di samping atlet soft tennis itu, Senin sore dua pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo