Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala pelatih ganda putri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Eng Hian menggelar evaluasi terhadap penampilan anak asuhnya. Mereka adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Evaluasi dilakukan di tiga turnamen terakhir, yakni India Open Super 500, Malaysia Open Super 750, dan Singapore Open Super 500. Eng menilai evaluasi diperlukan sebagai bahan pertimbangan jelang kualifikasi Olimpiade 2020 di Tokyo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eng menyatakan hasil tiga turnamen yang diikuti tidak sesuai dengan harapan. Menurut dia, penampilan ganda putri tidak stabil. "Saya melihatnya lebih ke faktor non teknis, tidak stabil," kata dia mengutip situs PBSI, Jumat, 12 April 2019.
Eng masih mencari tahu faktor utama yang membuat penampilan pemain belum stabil. Namun sejauh ini bila melihat tiga ganda putri baru Greysia/Apriyani yang bisa dikatakan bermain stabil di setiap turnamen.
Ketiga ganda putri di tiga turnamen terakhir saling mengalahkan satu sama lain. Greysia/Apriyani misalnya. Keduanya yang menjuarai India Open kalah dari Rizki/Ketut di babak kedua Malaysia Open. Sementara Rizki/Ketut kalah dari Della/Tania saat bermain di India Open. Di Singapore Open, Rizki/Ketut dan Della/Tania kompak kalah dari lawan-lawannya dan gagal melaju ke babak dua.
Meski demikian, Eng melihat ada tren positif, yakni persaingan diantara anak asuhnya. Ia mengapresiasi penampilan Tania yang baru naik ke level senior karena bisa membuat kemenangan saat melawan seniornya. "Ada evaluasi buat yang mengalahkan dan yang dikalahkan," kata Eng.
PBSI | ADITYA BUDIMAN