Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembalap asal Swiss itu mengalami kecelakaan ketika balapan Moto2 Doha tinggal tersisa delapan lap lagi.
Luthi pun menceritakan kronologi dirinya sampai mengalami kecelakaan. "Saya sedang mencoba untuk sedikit agresif. Saya cukup keras menekan rem depan dan kemudian terjadi tabrakan. Itu adalah tabrakan yang cukup keras," kata dia seperti dalam keterangan tertulisnya.
Pembalap berusia 34 tahun ini merasa sakit pada punggung akibat kecelakaan tersebut. "Secara keseluruhan, saya senang karena saya tidak cedera. Ini hal terpenting," kata Luthi.
Terlepas insiden dirinya kecelakaan, Luthi merasa tidak bisa tampil cepat selama dua seri balapan Moto2 2021 di Sirkuit Losail, Qatar. Ia pun belum tahu penyebab motor Pertamina Mandalika SAG Team tidak kompetitif di Qatar.
"Bencana yang saya alami selama di Doha diakhiri dengan kecelakaan pada balapan. Sayangnya, saya harus mengatakan bahwa sebelum kecelakaan itu saya tidak memiliki kecepatan sama sekali dalam balapan," kata Luthi.
"Kami harus mencari tahu di mana dan bagaimana saya dapat menemukan kembali perasaan yang baik saat mengendarai motor tim," ujar juara dunia kelas 125cc tahun 2005 itu.
Baca Juga: Pembalap Pertamina Mandalika Raih Poin di Moto2 Doha
Secara keseluruhan, performa Thomas Luthi pada dua seri awal Moto2 2021 tidak memuaskan. Sebelum kecelakaan pada balapan Moto2 Doha, ia juga hanya finis di posisi 15 pada Moto2 Qatar. Sementara rekan setimnya, Bo Bendsneyder mengakhiri balapan di urutan 9 dan 12 pada dua seri awal Moto2 musim ini.
IRSYAN HASYIM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini