Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Dejan / Fadia Ungkap Penyebab Kekalahan di Semifinal Piala Sudirman 2025

Dejan / Fadia kalah saat menghadapi pasangan Korea Selatan, Seo Seung Jae / Chae Yu Jung, dengan skor 10-21, 15-21 di semifinal Piala Sudirman 2025.

3 Mei 2025 | 17.52 WIB

Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah / Siti Fadia Silva Ramadhanti saat tampil di Badminton Asia Mixed Team Championships 2025 di Qingdao Conson Sports Centre, Cina, Jumat, 14 Februari 2025. Kredit: Tim Media PBSI.
Perbesar
Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah / Siti Fadia Silva Ramadhanti saat tampil di Badminton Asia Mixed Team Championships 2025 di Qingdao Conson Sports Centre, Cina, Jumat, 14 Februari 2025. Kredit: Tim Media PBSI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah / Siti Fadia Silva Ramadhanti menelan kekalahan pada babak semifinal Piala Sudirman 2025. Mereka kalah saat menghadapi pasangan Korea Selatan, Seo Seung Jae / Chae Yu Jung, dengan skor 10-21, 15-21 dan membuat Indonesia tertinggal 0-1.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengawali game pertama di Lapangan 1 Xiamen Fenghuang Gymnasium pada Sabtu, 3 Mei 2025, Dejan / Fadia langsung tertinggal dengan skor 1-5 hingga 4-11 saat turun minum. Setelahnya, tim lawan mampu mengemas enam poin sekaligus dan secara perlahan menambah poin menjadi 8-19 lalu menutup game dengan skor 10-21.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada game kedua Dejan / Fadia mencoba bangkit dan secara perlahan memimpin skor 5-3. Namun, lagi-lagi lawan mampu membalikkan skor menjadi 6-11 hingga interval. Setelah turun minum, lawan mampu mengantongi tiga poin sekaligus lalu mencoba sampai finish dengan satu demi satu poin dan berhasil memastikan kemenangan dengan skor 15-21.

Setelah pertandingan, Dejan mengatakan permainan Seo Seung Jae dan Chae Yu Jung sangat bagus sebagai individual dan tim. Pasangan Korea, kata dia, tidak perlu waktu lama untuk kembali beradaptasi karena sudah berpasangan cukup lama. “Mereka sudah punya pola sendiri, sudah terbentuk dan itu menjadi modal mereka,” kata dia dikutip dari PBSI.

Dejan dan Fadia mencoba bermain agresif dan menerapkan pola permainan yang telah ditentukan. Tapi,  pasangan Indonesia tidak mendapat celah yang cukup untuk mendapatkan poin. “Mereka punya kecepatan dan kelebihan di bola-bola awal, servis, terima servis dan pembukaan sangat baik. Mereka bisa langsung mendapat pola serangan. Itu yang menyulitkan kami,” kata dia.

Ia menuturkan dirinya dan Fadia masih harus banyak berbenah bersama setelah babak semifinal Piala Sudirman 2025. Dari daftar peringkat dunia, mereka hanya beda satu di bawah tim lawan. Dejan / Fadia berada di ranking 67, sedangkan Seo / Chae berada di ranking 66. “Pola permainan, kebiasaan, dan rotasi kami masih sering salah. Masih harus terus ditingkatkan,” ujar Dejan.

Bagus Pribadi

Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Jeda yang mencakup olahraga dan seni.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus