Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Nurdin Halid resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) untuk periode 2024-2028 melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta pada Sabtu, 22 Juni 2024. Ia terpilih secara aklamasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Prof A.M. Nurdin Halid terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) periode 2024-2028," tulis pernyataan PP Pelti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 24 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam Munaslub PP Pelti 2024, ada tiga kandidat yang mengajukan diri sebagai calon ketua umum. Mereka adalah Nurdin Halid, Donni Ermawan Taufanto, dan Benny Harianto Simangunsong. Namun, menjelang kegiatan berlangsung, Benny mengundurkan diri dan beralih mendukung Nurdin Halid.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu menggantikan posisi Ketua Umum PP Pelti periode 2022-2027 sebelumnya, Edward Omar Sharif Hiariej, yang mengundurkan diri. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
"Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari semua pihak. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus kita jalani bersama. Mari kita bekerja keras untuk memajukan tenis Indonesia dan mencetak atlet-atlet yang berprestasi," ucapnya.
Nurdin Halid bukan nama yang asing di dunia olahraga Indonesia. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai manajer PSM Makassar pada 2000 dan Ketua Umum PSSI selama dua periode pada 2003-2007 dan 2007-2011. Di bawah kepemimpinannya, banyak keputusan kontroversial yang dibuat hingga puncaknya terjadi dualisme federasi. Ia pun akhirnya dilengserkan pada 1 April 2011. Setelah itu, kursi Ketua Umum PSSI diduduki oleh Djohar Arifin Husin.
Dalam pidatonya usai resmi terpilih sebagai Ketua Umum PP Pelti, Nurdin Halid menyatakan bakal mengembangkan program pengembangan bakat muda tenis Indonesia dan pelatihan yang berkelanjutan. Ia juga berencana memperbaiki infrastruktur tenis di Tanah Air, sekaligus membangun lapangan baru berstandar internasional.
"Dengan kerjasama dan sinergi antara semua pihak, saya yakin kita bisa membawa tenis Indonesia ke level yang lebih tinggi. Kami akan fokus pada pengembangan atlet muda, peningkatan fasilitas, dan pelatihan yang berkualitas," kata Nurdin.