Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Formula 1 Belgia Pekan Ini: Solidaritas Jacob Blake, Hamilton Tak Akan Boikot

Lewis Hamilton pada Kamis mengungkapkan ia tidak akan memboikot gelaran Formula 1 Grand Prix Belgia pada akhir pekan ini.

28 Agustus 2020 | 05.01 WIB

Pembalap Lewis Hamilton dari tim Mercedes merayakan kemenangan dalam balapan F1 GP Spanyol di Sirkuit Barcelona, Catalunya, Spanyol, Ahad, 16 Agustus 2020. Hamilton memecahkan rekor dengan 156 naik podium sepanjang kariernya di Formula One. REUTERS/Albert Gea
Perbesar
Pembalap Lewis Hamilton dari tim Mercedes merayakan kemenangan dalam balapan F1 GP Spanyol di Sirkuit Barcelona, Catalunya, Spanyol, Ahad, 16 Agustus 2020. Hamilton memecahkan rekor dengan 156 naik podium sepanjang kariernya di Formula One. REUTERS/Albert Gea

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lewis Hamilton pada Kamis mengungkapkan ia tidak akan memboikot gelaran Formula 1 Grand Prix Belgia pada akhir pekan ini meski ada gelombang protes atlet di Amerika Serikat terkait insiden penembakan Jacob Blake, warga berkulit hitam, oleh polisi setempat.

Di AS, tim bola basket NBA Milwaukee Bucks memulai boikot ketika mereka menolak memainkan laga playoff pada Rabu sedangkan sejumlah klub lain mengikuti langkah klub yang bermarkas di Wisconsin itu untuk menunjukkan solidaritas di antara para atlet.

Protes tersebut kemudian menular ke liga bisbol nasional MLB, liga sepak bola MLS, dan kompetisi bola basket putri WNBA. Selain itu, juara Grand Slam dua kali Naomi Osaka juga menarik diri dari turnamen Western & Southern Open setelah mencapai semifinal.

Dalam insiden penembakan oleh polisi yang terekam video itu, Jacob Blake ditembak di punggungnya dari jarak dekat oleh polisi kulit putih sehingga memicu gelombang protes dari warga AS.

Baca Juga: Protes Penembakan Jacob Blake, LA Lakers dan LA Clippers Putuskan Walkout

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Pertama, aku rasa luar biasa apa yang dilakukan banyak pihak di AS sana dengan olahraga mereka hingga mencapai penyelenggaranya," kata Hamilton seperti dikutip Reuters.

"Tapi itu di Amerika dan aku tidak tahu apakah jika aku melakukan itu di sini akan memiliki dampak tertentu. Kami di Belgia, kami tidak di Amerika Serikat."

Juara dunia enam kali itu selama ini menjadi salah satu pembalap yang vokal menyuarakan dukungan kepada kampanye untuk mengakhiri ketidakadilan rasial yang telah tersebar secara global menyusul kematian George Floyd pada 25 Mei lalu yang tewas akibat kebrutalan polisi Minneapolis.

Hamilton bersama sejumlah pembalap F1 selalu berlutut setiap jelang balapan dan mengenakan kaus bertuliskan "Black Lives Matter", yang juga terdapat di helmnya.

"Aku mendukung upaya mereka, mencoba apa yang aku bisa di sini," kata Hamilton terkait boikot para atlet di AS.

"Aku tidak tahu bagaimana, tidak menjalani balapan... ini akan tetap berjalan. Tapi... aku akan bicara dengan Formula 1 untuk melihat apa lagi yang bisa kami lakukan untuk terus meningkatkan kesadaran dan terus membantu mendorong (keadilan rasial)."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus