Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Formula 1 Haas dilaporkan mengalami kerugian mencapai 2 juta dolar AS atau setara dengan Rp 29,8 miliar akibat kecelakaan serius yang dialami Mick Schumacher sepanjang musim lalu. Terhitung, sang pembalap mengalami crash sebanyak tiga kali di F1 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecelakaan pertama Mick Schumacher terjadi di Formula 1 Arab Saudi 2022. Selanjutnya, pembalap berkebangsaan Jerman tersebut juga mengalami hal serupa di Grand Prix Monako dan Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini buruk, Gene, menurut saya antara setengah juta hingga satu juta (dolar AS). Kami telah memberinya satu tahun untuk belajar sekarang, dan apa yang dia lakukan? Di balapan kedua dia menghancurkan mobilnya hanya karena yang lain lebih cepat. Dia mungkin sudah melupakannya," kata Presiden Haas Gene Haas, dikutip Tempo.co dari Speedweek.
Sementara itu kepala tim Haas Gunther Steiner memastikan bahwa tiga kecelakaan serius yang dialami Mick Schumacher membuat tim merugi sekitar 2 juta dolar AS (Rp 29,8 miliar). Pada crash di Formula 1 Jepang saja, Haas harus mengeluarkan biaya 700 ribu dolar AS atau sekitar Rp 10 miliar.
“Ya, (saat itu) treknya basah, tetapi tidak ada pembalap lain yang merusak mobilnya dalam perjalanan kembali ke pit. Berapa banyak orang yang bisa kita pekerjakan dengan $700.000?," kata Steiner.
“Sekarang kami harus membuat mobil baru. Saya tidak bisa memiliki pengemudi yang tidak saya percayai untuk memindahkan mobilnya dengan aman di putaran lambat. Itu konyol," tambah dia.
Ketika itu Mick Schumacher telah memberikan penjelasan mengapa dirinya bisa mengalami kecelakaan di Formula 1 Jepang. Menurut pria yang kini menjadi pembalap cadangan Mercedes tersebut, dirinya tidak melihat genangan air di lintasan.
"Jika Anda melakukan aquaplaning, maka Anda hanya seorang penumpang (tak bisa mengendalikan mobil)," jelas Mick Schumacher.
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto