Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putri Indonesia, Hana Ramadhini, gagal mencuri poin dari Thailand dalam pertandingan Grup C Piala Uber di Kunshan, Cina, Selasa, 17 Mei 2016. Dia dikalahkan Busanan Ongbumrungphan 21-8, 21-11.
Hanna tidak dapat mengembangkan permainannya di game pertama. Dropshot tajam yang ditempatkan Ongbumrungphan di sudut depan lapangan menjadi senjata pemain Thailand ini untuk mematikan pergerakan Hanna. Ongbumrungphan juga sudah bisa membaca ke mana Hanna akan mengarahkan bola. Ia selalu siap menunggu.
Di game kedua, Hanna mencoba memberikan perlawanan lebih. Segala cara tampak dilakukan Hanna, dari bermain reli dan memaksa lawan berlari mengejar bola ke pojok lapangan sampai melancarkan smes keras untuk menyerang pertahanan lawan. Tapi perolehan skor Hanna terlalu jauh untuk mengejar Ongbumrungphan, yang sudah unggul 11-4 dalam interval game kedua. Kecepatan Hanna tetap masih kurang dibanding lawannya.
“Saya lebih banyak bermain bertahan, enggak ada serangan balik. Saya banyak diserang lawan,” tuturnya. “Serangan Busanan hari ini memang lagi bagus. Shuttlecock yang dipakai hari ini lebih berat dari yang kemarin. Saya kalah dari segi tenaga juga.”
“Pelatih sudah memberi instruksi untuk ubah taktik dengan memberi bola-bola silang karena bolanya berat, jadi serangan saya banyak yang tidak bisa menembus pertahanan lawan,” ujar pemain kelahiran 21 Februari 1995 ini.
Dengan kalahnya Hanna, Indonesia tertinggal 1-2 dari Thailand.
PBSI | GADI MAKITAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini