Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lifter Deni gagal menambah medali Olimpiade Tokyo bagi Indonesia. Ia kalah bersaing dan hanya menempati posisi kesembilan saat berlomba di kelas 67 kilogram putra di Tokyo International Forum, Ahad, 25 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deni hanya mencatatkan angkatan total 301 kilogram, yakni snatch 135 kilogram dan clean and jerk 166 kilogram.
Medali emas diraih lifter Lijun Chen asal Cina dengan total angkatan 332 kilogram (145 kilogram dan 187 kilogram ). Lifter Kolombia, Luis Javier Mosquera, meraih perak. Sedangkan Mirko Zanni asal Italia merebut medali perunggu.Deni saat tampil di Olimpiade Tokyo, 25 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, lifter yang pada 26 Juli genap berusia 32 tahun sempat dicoret dari Pelatnas oleh Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI). Deni dinilai sudah terlalu sering membuat masalah, termasuk kurang disiplin saat latihan.
Saat itu kesempatan Deni untuk tampil di Olimpiade Tokyo seperti tertutup. Namun, pada Juni lalu, ia bak mendapat durian runtuh saat Federasi Angkat Berat Internasional (IWF) mengumumkan ia lolos ke Olimpiade Tokyo.
Berdasarkan daftar ranking Tokyo 2020 yang dirilis IWF melalui laman resminya, Deni dinyatakan lolos karena masuk dalam posisi delapan besar dunia, yang merupakan batas aman menuju Tokyo.
Sayang, di Tokyo, Ahad ini, ia gagal bersaing. Kegagalannya membuat perolehan medali Indonesia tak bertambah. Sebelumnya, dua rekannya, Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah, sama-sama berhasil menyumbang medali. Eko meraih perak, sedangkan Windy mendapatkan perunggu.
Cabang angkat besi pun masih berpeluang menambah medali Olimpiade Tokyo melalui Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73 kilogram putra, dan Nurul Akmal di +87 kilogram putri. Peluang medali bagi Kontingen Indonesia juga masih terbuka melalui cabang olahraga bulu tangkis dan panahan.
Baca Juga: Begini Kata Eko Yuli Usai Sumbang Perak Olimpiade Tokyo