Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, terhenti pada babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2024 di Ningbo, Cina, Jumat, 12 April. Mereka menyerah 19-21, 21-12, 17-21 kepada unggulan ketiga asal Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang.
Masalah fokus menjadi pekerjaan rumah mereka. "Sebagai bahan evaluasi, kami harus selalu fokus, baik saat unggul maupun ketinggalan. Tidak boleh lengah dan harus siap, apa pun kondisinya,” kata Rian dalam keterangan PBSI pada Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fajar / Rian, yang menjadi unggulan ketujuh dalam kejuaraan ini, menilai pasangan tuan rumah dapat bermain lebih lepas. Liang / Wang juga mendapatkan dukungan suporter tuan rumah yang menyuntikkan semangat dan sebaliknya menguji mental pemain lawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sebenarnya sudah mencoba menampilkan permainan terbaik. Cuma hari ini lawan bermain sangat baik,” kata Rian.
Meskipun dipaksa bermain rubber game oleh Fajar / Rian, Liang / Wang bisa mengejar poin pada momen-momen krusial sehingga tekanan berbalik ke Fajar/Rian.
Bola-bola sulit yang berusaha ditempatkan Fajar / Rian mampu mereka ladeni dengan cepat dan taktis, sehingga angka Liang / Wang terus bertambah.
“Beberapa kali bola yang seharusnya sudah mati, tetapi masih bisa dikembalikan lawan. Ini yang membuat lawan jadi makin percaya diri,” kata Rian.
“Tadi di gim pertama kami sempat unggul 19-16 tetapi lawan bermain tanpa beban untuk bisa mengejar satu poin demi satu poin dan malah bisa menang."
Tunggal putra Jonatan Christie masih menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam semifinal BAC 2024, setelah Anthony Sinisuka Ginting kalah 8-21, 10-21 dari wakil tuan rumah Li Shi Feng.
Pilihan Editor: Jonatan Christie Ungkap Kunci Kemenangan atas Lee Zii Jia di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024