Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Joan Mir masih belum bisa memperlihatkan performa apiknya bersama Repsol Honda di Grand Prix MotoGP 2023. Bagaimana tidak, dirinya harus terjatuh dalam tiga seri balapan terakhir di musim ini secara beruntun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mir tidak mampu menyentuh garis finis saat tampil di MotoGP Amerika, Spanyol dan Prancis. Bahkan menurut laporan Speedweek, mantan pembalap Suzuki Ecstar tersebut sudah jatuh 11 kali hingga seri kelima musim ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Catatan itu membuat Mir memimpin daftar pembalap dengan kecelakaan terbanyak di semua kelas Grand Prix pada musim ini. Terkait hal ini, manajer tim pabrikan Repsol Honda Alberto Puig memberikan tanggapannya.
"Untungnya tidak ada pembalap yang terluka, itu hal terpenting saat Anda jatuh. Mereka adalah skenario yang berbeda, Rins dan Mir mengendarai satu balapan, Marc (Marquez) benar-benar berbeda. Tetapi prioritasnya adalah tidak ada cedera," kata dia, dikutip Tempo.co dari Speedweek.
Lebih lanjut Alberto Puig menjelaskan bahwa Joan Mir sampai saat ini masih berusaha untuk beradaptasi dengan motor balap Honda RC213V. Sedangkan Alex Rins (LCR Honda) sempat merajai MotoGP Amerika beberapa pekan lalu.
“Joan Mir masih berusaha mengenal motornya. Sayangnya, itu membuatnya jatuh. Rins berada dalam situasi yang berbeda, dia menjalani akhir pekan yang hebat di Austin tetapi dua balapan terakhir tidak terlalu bagus. Mereka semua mencoba, tapi kami belum sejauh itu dengan motornya," jelas Puig.
Mir sendiri hanya berhasil mencetak poin di seri pertama musim ini, yakni MotoGP Portugal 2023. Ketika itu pembalap tim pabrikan Repsol Honda tersebut berhasil menyelesaikan balapan di peringkat ke-11.
“Kami harus mencoba menemukan posisi yang lebih baik untuknya (Mir) di atas motor sehingga dia dapat memahaminya dengan lebih baik dan mengendarainya lebih seperti yang dia inginkan,” ucap Albert Puig.
“Dia harus mendapatkan kembali kepercayaan diri bahwa dia telah kehilangan sebagian. Tapi sebagai pengendara Anda mendapatkan kepercayaan diri saat Anda mengenal motor Anda. Kita harus mencoba memberinya pengertian ini. Ini sebuah proses," tutup bos Repsol Honda itu.
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto