Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Juara Australia Open 2020 dan Grand Slam, Prediksi Dominic Thiem

Petenis putra Austria, Dominic Thiem, memprediksi akan ada petenis muda di luar tiga besar yang akan memenangi Grand Slam Australia Open.

2 Januari 2020 | 14.51 WIB

Penampilan petenis Austria Dominic Thiem di Prancis Terbuka 2019. (ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Perbesar
Penampilan petenis Austria Dominic Thiem di Prancis Terbuka 2019. (ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis putra nomor empat dunia asal Austria, Dominic Thiem, mengutarakan keyakinannya pada 2020 bakal ada juara baru Grand Slam di luar tiga besar, Novak Djokovic, Rafael Nadal dan Roger Federer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sekalipun Thiem, petenis Jerman, Alexander Zverev, petenis Yunani, Stefanos Tsitsipas, dan lainnya berhasil pada berbagai turnamen, tiga petenis kawakan itu tetap mendominasi Grand Slam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Thiem yang sedang berada di Sydney untuk peresmian sebuah turnamen Piala ATP. Ia adalah salah satu petenis di luar tiga besar yang akan membuat terobosan tahun ini. Ia akan mengawali Grand Slam pertama dengan mengikuti Australia Open di Melbourne, dalam Januari 2020 ini.

Thiem menyatakan para petenis muda sudah semakin dekat. "Saya kira kami sudah banyak menantang mereka. Kami juga mengalahkan mereka khususnya pada tingkat Masters 1000 dan ATP Finals," kata Thiem yang merupakan finalis di bawah Tsitsipas pada ATP Finals di London November silam.

"Saya kira panggung terakhir yang kami harus kuasai adalah panggung Grand Slam. Saya sungguh menganggap kita akan menyaksikan juara baru Grand Slam pada 2020," kata Thiem seperti dikutip AFP.

"Saya sangat berharap juara baru itu saya, tapi Anda tak bisa menjamin apa-apa. Ada juga banyak petenis sangat kuat lainnya yang bisa mencapai hal itu."

"Mungkin itu juga tak terjadi dan tiga besar mengusai keempat-empatnya (Grand Slam)," sambung dia. "Namun, kami berusaha melakukan apa saja untuk mencapai posisi puncak, mencapai gelar terbaik, gelar Grand Slam."

Thiem (26) yang tahun lalu memenangkan lima piala di Indian Wells, Barcelona, Kitzbuhel, Beijing, dan Vienna, tetapi gagal pada keempat turnamen Grand Slam. Dia tumbang pada babak pertama Wimbledon dan US Open, lalu pada Australia Open gagal pada babak kedua.

Sedangkan pada Prancis Terbuka, ia berhasil mencapai final sebelum dikalahkan raja lapangan tanah liat Rafael Nadal. "Saya bahagia sekali betapa permainan saya sudah meningkat, khususnya pada babak terakhir musim 2019," katanya seperti dikutip AFP.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus