Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juara turnamen tenis grand slam Wimbledon 2023, Marketa Vondrousova, mengatakan berusaha menyesuiakan diri banyaknya sorotan media menyusul kemenangan bersejarahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petenis Republik Cek berusia 24 tahun itu mengalahkan petenis Tunisia Ons Jabeur dalam dua set langsung di final Wimbledon, Sabtu, 15 Juli 2023. Ia menjadi petenis pertama dengan status non-unggulan yang merebut juara Wimbledon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Beberapa hari terakhir cukup sulit, seperti komidi putar," kata Vondrousova, dikutip dari AFP, Rabu.
Vondrousova, yang memenangi gelar mayor pertamanya di All-England Club setelah menjadi runner-up di French Open pada 2019 dan meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020, memperkirakan sorotan media akan terus berlanjut.
"Saya tahu itu bagian dari pertandingan. Saya hanya akan mencoba untuk tetap berada di lingkaran orang-orang saya dan tidak memaksakan diri ke mana pun dan mudah-mudahan saya akan baik-baik saja," ujar Vondrousova.
Vondrousova tahu bahwa petenis lain sekarang akan berusaha untuk melawannya setelah kemenangan yang membuatnya melonjak dari peringkat 42 ke peringkat 10 WTA itu.
"Saya pikir ini masalah yang bagus. Setiap orang akan berusaha menunjukkan yang terbaik melawan saya," kata Vondrousova.
"Saya memenangi gelar Grand Slam, tetapi saya harus memperhitungkan ini dan belajar untuk menerimanya."
Vondrousova sedang merencanakan perjalanan ke kota asalnya Sokolov di bagian barat Cek, dan ingin beristirahat sampai akhir pekan, juga untuk menyelamatkan pergelangan kakinya yang sakit saat babak pertama di Wimbledon.
"Saya harus memulai latihan lagi tapi saya akan berusaha menghindari publisitas sebisa saya," ujar Vondrousova, yang berencana kembali berkompetisi di Montreal pada Agustus.
Pilihan Editor: Jadwal Korea Open 2023, Rabu, 19 Juli: 5 Wakil Indonesia Barlaga