Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terhenti di babak perempat final turnamen bulu tangkis Fuzhou China Open 2018. Dalam pertandingan Jumat, keduanya dihentikan He Jiting/Du Yue (Cina) dengan skor 21-18, 21-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di game pertama, Tontowi/Liliyana memimpin perolehan angka 5-2, namun lawan balik meraih empat poin beruntun dan memimpin 6-5. Kejadian serupa terulang beberapa kali di game tersebut dan game berikutnya.
Baca: Kandas di China Open, Ini Rapor Tontowi / Liliyana pada 2018
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Liliyana mengatakan mereka kerap membuang poin. "Kalau saya rasa, permainan kami sudah cukup baik, saya mainnya enak, tapi buang poinnya terlalu banyak," kata dia seperti dikutip laman resmi PBSI.
Pemain yang segera akan pensiun ini melanjutkan, "Kecuali ada reli dan mereka dapat susah payah dapat poin, tapi tadi tidak begitu, lawan mudah dapat poin dari kami, ini yang membalikkan rasa percaya diri mereka. Intinya kami tidak bisa memanfaatkan kondisi dimana kami sedang tampil baik."
Liliyana menilai lawan mampu unggul karena servis flick mereka tak pernah dinyatakan fault. "Saya servis pendek saja di-fault. Saya tidak mengerti penilaiannya seperti apa. Pasti ini mengganggu kami tadi, mereka banyak dapat poin dari servis seperti itu," kata dia.
Baca: Fuzhou China Open: Ditekuk Shi Yuqi, Anthony Ginting Terhenti
Tontowi mengakui, dalam laga itu ia dan pasangannya tak tampil maksimal. "Pukulan kami tadi memang banyak yang tidak pas sehingga memberi peluang untuk lawan menyerang. Selain itu memang lawan tidak mudah dimatikan," kata dia.
Tontowi/Liliyana tersingkir di babak perempat final China Open ini bersama tiga wakil Indonesia lainnya, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianto, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Dua wakil Indonesia lain, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, masih menunggu giliran bermain.
BADMINTON INDONESIA