Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dunia tenis sedang dihebohkan kejadian kontroversial dalam turnamen Grand Prix Hungaria. Petenis Cina Zhang Shuai mengundurkan diri seraya menangis karena kecewa dengan putusan wasit dan perilaku lawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lawannya kemudian dikecam habis-habisan oleh netizen dan petenis lain karena sikap yang tak sportif. Kecaman juga ditujukan pada panitia penyelanggara yang dinilai telah mengeluarkan respons yang tak tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kejadian yang Jadi Sorotan
Zhang Shuai tampil melawan petenis tuan rumah, Amarissa Kiara Toth, di babak pertama turnamen tanah liat yang berlangsung di Budapest, Hungaria, Selasa, 18 Juli. Ia tengah tertingal di set pertama saat kejadian itu berlangsung.
Pukulan kembalian dari Zhang Shuai mengenai garis. Tapi hakim garis menyebut bolanya keluar. Wasit kemudian turun untuk melihat tanda dan membenarkan bola telah mendarat di luar garis.
Pertandingan sempat berlanjut dan melewati satu poin lagi. Namun, Zhang Shuai belum puas dan meminta bicara dengan pengawas turnamen. Toth tanpa diduga berjalan ke arah tempat bekas jatuhnya bola dan menghapus bekasnya dengan sepatunya.
Zhang tak terima. "Tunggu, tunggu, tunggu! Biarkan tandanya," teriak dia. "Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu melakukan itu?"
A glaring display of bad sportsmanship.
— The Tennis Letter (@TheTennisLetter) July 18, 2023
Shuai Zhang’s opponent, Kiara Toth, erased a ball mark as Zhang was pleading to speak with a supervisor about a bad call
“Wait, wait, keep the mark”
Zhang was booed & retired from the match
Awful. Just awful
pic.twitter.com/0BZFTG09On
Zhang tampak sangat tertekan setelah itu, bahkan terlihat menangis. Petugs fisio dipanggil untuk memeriksanya. Petenis nomor 28 dunia itu akhirnya memilih untuk mundur.
Penonton tuan rumah mencemooh Zhang yang memutuskan mundur. Sementara Toth terlihat menerima jabat tangan petenis Cina itu lalu mengangkat tangannya untuk merayakannya.
Penyelenggara turnamen itu membela keputusan wasit. "Ribuan kasus seperti ini terjadi di seluruh dunia. Dalam situasi ini, wasit yang diperhitungkan, yang memberikan putusan," kata kepala komunikasi turnamen Erik Siklos kepada kantor berita negara MTI.
Zhang Shuai Mengeluh di Medsos
Seusai pertandingan Zhang menggunakan akun media sosialnya untuk mengeluh tentang putusan wasit. Ia juga berterima kasih kepada mereka yang mendukungnya.
"Semua upaya dalam latihan itu salah, karena ketika kamu ingin memukul lebih dekat ke garis, bahkan menyentuh garis masih Out," tulis dia. "Aku cinta kalian dan semua yang mendukungku dan berdiri di sisiku."
Ia mendapat banyak dukungan dari netizen juga petenis lain. "Semua dukungan buat Shuai. Ini tak bisa diterima," kata petenis kondang dari Tunisia, Ons Jabeur.
Selanjutnya: Amarissa Toth Banjir Kecaman, muncul respons dari WTA
Amarissa Toth Banjir Kecaman
Bila Zhang Shuai banyak mendapat dukungan, Amarissa Toth justru kebanjiran kecaman. Selain menghapus bekas bola yang dipersoalkan, seusai pertandingan petenis ini juga melontarkan pernyataan yang dinilai kurang pantas.
"Saya tidak mengerti mengapa dia meributkan hal itu, sehingga dia ingin membatalkan keputusan wasit," kata Toth kepada radio pemerintah Kossuth.
"Saya tidak mengerti mengapa dia tidak menerimanya, secara keseluruhan, dialah yang mencari masalah."
Tingkah petenis muda Hungaria itu segera mengundang respons negatif sesama pemain di media sosial.
"Perilaku yang benar-benar menjijikkan," tulis Ajla Tomljanovic dari Australia lewat cuitan di Twitter. "Shuai adalah orang yang lebih baik daripada kebanyakan dari kita karena menjabat wasit dan tangan gadis itu."
Pemain ganda Australia Ellen Perez mengatakan Toth telah kehilangan rasa hormat dari petenis lain. "Aku benar-benar terguncang oleh tingkat ketidakhormatan dari gadis ini... Jika aku melihat gadis ini besok, aku akan memberitahunya betapa jijiknya aku."
Netizen juga banyak yang mengecam Toth dan menyebut wanita klahiran 2003 ini akan dikenang sebagai petenis yang tak sportif dan tak memiliki rasa hormat terhadap lawan. Banyak pula warganet yang menyebut kariernya sudah habis dan tak sedikit yang mendorong badan tenis WTA untuk mamasukannya ke dalam daftar hitam.
Reaksi Penyelenggara Turnamen
Insiden antara Zhang dan Toth telah mendapat reaksi luas. Video kejadian tersebut pun menjadi viral.
Penyelanggara turnamen, Grand Prix Hungarian, justru semakin menyulut api dengan balasan yang diposting di klip wawancara susai pertandingan.
“Petenis Hungaria dalam pertandingan undian utama WTA pertama dalam hidupnya mungkin tidak berperilaku tepat dalam setiap situasi, tetapi dia tidak melakukan apa pun yang dapat digambarkan sebagai kurangnya integritas,” tulis mereka.
“Dan tidak ada defleksi, tidak ada kesalahpahaman. Orang Cina memanipulasi dunia dengan video manipulatif.”
Komentar tersebut kemudian dihapus, tapi foto tangkapan layarnya masih tetap tersebar luas dan mendapat reaksi negatif.
Semifinalis Australia Terbuka, Magda Linette, termasuk di antara mereka yang bereaksi terhadap komentar tersebut. "Ini adalah tanggapan terburuk dari turnamen yang pernah saya lihat. "
WTA Mengeluarkan Pernyataan
Asosiasi tenis wanita (WTA) sudah mengeluarkan pernyataan soal insiden ini, termasuk pernyataan penyelenggara turnamen.
"WTA tidak menoleransi rasisme dalam bentuk atau konteks apa pun," bunyi pernyataan WTA di akun media sosialnya.
"Insiden yang terjadi kemarin di Grand Prix Hungarian dan postingan selanjutnya sedang ditinjau dan akan ditangani."
Selanjutnya: Sekilat tentang Zhang Shuai dan Amarissa Kiara Toth
Tentang Zhang Shuai dan Amarissa Kiara Toth
Bagi Zhang Shuai, kekalahan dari Amarissa Kiara Toth memperpanjang catatan buruknya yang terus kalah dalam 13 pertandingan. Mantan petenis nomor 22 dunia itu terakhir memenangi pertandingan tunggal di Lyon Terbuka pada awal Februari.
Sepanjang 2023, Zhang Shuai hanya berhasil tampil sebagai pemenang dalam empat pertandingan. Petenis 34 tahun sebelumnya pernah dua kali menjuarai Grand Slam di nomor ganda putri.
Adapun Amarissa Kiara Toth kini berusia 20 tahun. Ia merupakan petenis Hungaria berdarah Thailand.
Saat ini ia menempati ranking 540 dunia. Sebelumnya ia sudah pernah juara sekali, di ajang ITF di Austria pada 2022. Di nomor ganda putri, ia sudah mengumpulkan 11 gelar juara.
REUTERS | WTA | SPORTKEEDA
Pilihan Editor: Rekor Smash Tercepat Pemain India Tak Diakui BWF