Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INGAR-bingar teriakan dan nyanyian suporter Manchester United lambat-laun terdengar makin sayup bagi Garry Neville saat tandu menggotongnya memasuki lorong Stadion Old Trafford, Manchester. Apalagi ketika ia dibawa ke salah satu ruang stadion. Ia menatap kosong. Dan dinding-dinding ruang bawah stadion di kota pelabuhan di barat laut Inggris itu seperti hendak mengimpitnya. Saat pintu kamar ter-tutup, hidupnya langsung redup.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo