Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi pemenang pada balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Ahad lalu, menjadi pembuktian Danilo Petrucci kepada tim pabrikan Ducati. Ia akan hengkang pada musim MotoGP 2021 setelah Ducati mendepaknya saat musim MotoGP 2020 belum juga bergulir akibat pandemi tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada akhirnya, semua orang harus bergerak. Pertama-tama, saya mengerti ini adalah tahun yang aneh karena kami belum pernah balapan, tetapi memang tidak menyenangkan kehilangan kursi sebelum musim dimulai," kata dia, dikutip dari Crash, Selasa, 13 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keputusan Ducati yang terlalu dini tersebut, menurut dia, tidak bisa memberi motivasinya untuk balapan di semua seri MotoGP 2020. Ia pun mengaku telah mengetahui keputusan Ducati tersebut saat akhir seri MotoGP 2019. “Itu tidak memberi Anda motivasi untuk balapan di tim itu musim ini dan saya sudah merasa bahwa saya tidak akan ada dalam daftar pada akhir tahun lalu.
Petrucci keluar dari Ducati setelah dua musim bersama tim pabrikan asal Italia tersebut. Termasuk dengan kemenangan di Le Mans, ia telah mengantongi dua kemenangan di podium utama untuk Ducati. Sebelum bersama tim pabrikan, ia juga telah bergabung selama empat tahun bersama Pramac Ducati. Perpisahan itu menambah rasa frustrasinya.
Ia mengatakan, “Kisah saya dengan Ducati sangat panjang, saya harus banyak bertarung dengan pembalap untuk mendapatkan kursi itu, jadi mungkin orang-orang di Ducati punya ide lain. Saya mengerti itu dan pada akhirnya lebih baik seperti ini, saya senang bisa menang lagi dan memulihkan perasaan yang baik di motor yang bisa membantu saya naik podium di sisa balapan tahun ini."
Dilepas Ducati, Petrucci mengatakan senang karena KTM telah mempercayakan satu tempat pembalap untuknya di musim MotoGP 2021. Ia akan bergabung dengan KTM Tech 3 Racing untuk 2021. Ironisnya, ia akan mengisi posisi Pol Espargaro yang pindah ke Repsol Honda, menggusur Alex Marquez yang mendapatkan podium kedua di Le Mans.
“Untungnya, orang lain mempercayai saya. Yang pasti saya harus berterima kasih kepada semua tim saya dan orang-orang di rumah yang selalu mempercayai saya dan percaya kepada saya untuk mengendarai motor, ini adalah bukti saya bisa memenangkan balapan MotoGP," kata dia.
Danilo Petrucci meneruskan, “Seperti saya, Alex Marquez kehilangan kursi pabriknya sebelum musim dimulai. Dia adalah juara dunia dan ingin membuktikan bahwa dia sangat cepat di MotoGP. Pada akhirnya itu tergantung pada siapa yang ingin menang lebih banyak. Di Le Mans, dia mulai dari belakang dan saya mulai di barisan depan. Beruntung Dovizioso membantu saya menghentikannya meskipun itu tidak sengaja.”