Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Kenapa Atlet Bulu Tangkis Indonesia Peserta BATC Batal Ikut Coblosan Pemilu 2024 di Malaysia?

Sejumlah atlet bulu tangkis Indonesia yang tengah mengikuti Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024 batal mencoblos di Malaysia.

12 Februari 2024 | 12.51 WIB

Skuad bulu tangkis Indonesia putra berfoto sebelum berangkat ke Malaysia untuk melakoni Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2024 (BATC 2024). (ANTARA/PBSI)
Perbesar
Skuad bulu tangkis Indonesia putra berfoto sebelum berangkat ke Malaysia untuk melakoni Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2024 (BATC 2024). (ANTARA/PBSI)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah atlet bulu tangkis Indonesia yang tengah mengikuti Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia atau Badminton Asia Team Championships (BATC 2024) mengungkapkan harapan mereka terhadap presiden terpilih pada Pemilu 2024 di setelah mereka batal ikut pencoblosan di Malaysia karena sedang mengikuti kejuaraan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Saya sebenarnya sangat antusias untuk ikut mencoblos di Pemilu tahun ini. Cuma memang kondisinya tidak memungkinkan. Meskipun demikian, saya sangat berharap presiden yang menang nanti mau dan lebih memperhatikan prestasi olahraga Indonesia, terutama cabang bulu tangkis," kata peserta BATC, Chico Aura Dwi Wardoyo, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Usai berlatih di Minggu pagi, 11 Februari 2024, di Setia Badminton Academy, Setia Alam, Selangor, pemain, pelatih, dan tim pendukung tim bulu tangkis Merah Putih berangkat ke Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di World Trade Center, Jalan Tun Ismail, Chow Kit, Kuala Lumpur untuk mengambil bagian dalam Pemilu 2024.

Namun, setelah menunggu lama dan juga dengan meminta bantuan KBRI untuk bisa mencoblos, tim bulu tangkis Indonesia batal menggunakan hak suara. PPLN WTC Kuala Lumpur penuh sesak dengan WNI yang sangat antusias untuk mencoblos. Suasananya juga padat dan berdesak-desakan.

Sedangkan, tim memiliki jadwal latihan penting di arena pertandingan pada sore harinya sehingga Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky memutuskan seluruh tim lebih baik batal memilih dan kembali ke hotel. Keputusan ini diambil setelah Rionny berdiskusi dengan pemain, pelatih, dan tim pendukung.

"Setelah sabar menunggu, rasanya kondisinya tidak memungkinkan. Di pintu masuk WTC penuh sesak dengan WNI yang begitu antusias mau mencoblos. Meski sudah meminta bantuan KBRI, kami yang sudah menunggu lama di luar belum juga ada kesempatan bisa masuk ke WTC untuk menggunakan hak pilih. Apalagi sorenya ada latihan perdana di main hall. Akhirnya kami putuskan untuk kembali ke hotel dan batal mencoblos," ujar Rionny.

Atlet bulu tangkis lainnya, Leo Rolly Carnando mengatakan meskipun tidak bisa memberikan suara dalam pemilu namun dirinya berharap  siapa pun presiden terpilih menaruh perhatian tinggi terhadap peningkatan prestasi olah raga khususnya bulu tangkis.

Selain itu, Leo juga meminta kepada presiden yang terpilih untuk menurunkan pajak penghasilan para atlet.

Pemain ganda putri Ribka Sugiarto juga berharap presiden yang mendapat mandat dari mayoritas rakyat untuk menakhodai Indonesia bisa lebih memperhatikan pembinaan olahraga di Tanah Air.

"Harapan saya, seperti harapan teman-teman yang lain, semoga presiden yang menang dalam Pemilu 2024 ini bisa lebih memperhatikan pembinaan olahraga, terutama bulu tangkis," ujar Ribka.

Pilihan Editor: Sehari 2 Rekor Dunia Pecah, di Arena Renang dan Atletik

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus