Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Kevin Sanjaya Pernah Gagal Audisi Bulu Tangkis, Kini Sukses Besar

Pemain bulu tangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, ternyata pernah gagal terpilih dalam seleksi audisi Djarum Bulu Tangkis 2006.

7 Februari 2018 | 11.43 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla (kanan) berfoto bersama ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon, Menpora Imam Nahrawi (kiri) dan Ketua Umum PP PBSI Wiranto (kedua kiri) yang juga Menko Polhukam, seusai final Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, 28 Januari 2018. TEMPO/Amston Probel
Perbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla (kanan) berfoto bersama ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon, Menpora Imam Nahrawi (kiri) dan Ketua Umum PP PBSI Wiranto (kedua kiri) yang juga Menko Polhukam, seusai final Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, 28 Januari 2018. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta- Pebulu tangkis ganda Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil meraih gelar juara di turnamen India Open pada Ahad kemarin. Raihan tersebut menjadi gelar juara kedua baginya di 2018, setelah pada pekan lalu, dirinya berhasil meraih gelar juara di ajang Indonesia Master.

Karena segudang prestasinya itu, bersama Marcus Fernaldi Gideon, kini Kevin menjadi pasangan ganda putra peringkat satu dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Manajer tim Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum) Fung Permadi mengatakan, saat berlatih di PB Djarum dulu, dirinya memang telah melihat potensi kemampuan dari Kevin.

Baca: Gronya Somerville, Wajah Cantiknya Bikin Kevin Sanjaya Meleleh

"Pada waktu pertama melihat Kevin, dengan postur setinggi itu, tidak terlalu tinggi tentunya, kayanya dia bermain single pun enggak pernah susah," ujar Fung saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa 6 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fung mengatakan, dengan posturnya yang cenderung lebih pendek dari para pemain lain, Kevin tidak pernah terlihat kesulitan untuk mengantisipasi bola dari lawannya yang memiliki postur lebih tinggi.

"Anak ini memiliki antisipasi yang bagus. Artinya dia bisa menebak kira-kira lawan mau memukul kemana, karena langkah-langkahnya lebih pendek dari lawannya," ujar Fung.

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) dan Marcus Fernaldi Gideon (kiri) mencoba mengembalikan kok ke arah lawannya dalam babak perempat final Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, 26 Januari 2018. Marcus/Kevin lolos ke semifinal. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Selain memiliki antisipasi yang baik, Fung menambahkan, saat masih berlatih dulu, Kevin memang terlihat memiliki sifat kegigihan dan tidak mau kalah.

"Itu tercermin dalam kehidupannya. Mungkin ada sisi negatif, tapi untuk Kevin kayanya lebih banyak yang positifnya," ujarnya.

Fung pun mengisahkan, Kevin remaja sempat mengalami kekalahan kala mengikuti suatu kompetisi di Surabaya beberapa waktu yang lalu. Karena kekalahan itu, Kevin remaja pun menangis sendirian di pojok atas stadion.

Baca: Marcus Gideon / Kevin Sanjaya Dijagokan Juara Asian Games 2018

"Diajak pulang pelatihnya pun enggak mau, jadi ngambek di atas, karena kalah," ujarnya.

Sifat kegigihan dan tidak mau kalah itulah, yang menurut Fung bisa menempa Kevin Sanjaya untuk bisa menjadi salah satu elit bulu tangkis dunia sekarang ini.

Senada dengan Fung, Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, kegigihan Kevin Sanjaya sudah mulai terlihat saat Kevin mengikuti audisi umum PB Djarum. Yoppy mengatakan, Kevin baru bisa lolos audisi umum PB Djarum pada 2007 silam, setelah di tahun sebelumnya Kevin gagal lolos.

Yoppy mengatakan, setelah gagal lolos audisi umum di 2006, Kevin Sanjaya yang sebelumnya berlatih di klub kecil di Banyuwangi pun pindah tempat latihan ke Jember. "Di sana Kevin itu hampir latihan di setiap minggu hingga akhirnya berhasil lolos audisi," ujarnya.

ERLANGGA DEWANTO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus