Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Carlos Alcaraz mengalahkan Novak Djokovic di final Wimbledon 2024, mengulangi pertemuan epik mereka di final tahun lalu. Pertandingan ini menjadi sorotan dunia tenis dengan sejarah besar yang dipertaruhkan.
Pertandingan ini merupakan pertemuan keenam mereka dalam 26 bulan terakhir dan yang kedua di final Wimbledon secara berturut-turut. Tahun lalu, Alcaraz berhasil mengalahkan Djokovic dalam lima set yang mendebarkan, dan kali ini, dia berhasil mempertahankan gelar dan menjadi pria keenam dalam era Open yang memenangkan Roland Garros dan Wimbledon berturut-turut.
Carlos Alcaraz tampil gemilang sepanjang turnamen. Dalam perjalanan menuju final, ia berhasil mengalahkan Daniil Medvedev dengan skor 6-7(1), 6-3, 6-4, 6-4. Alcaraz menunjukkan ketenangan dan peningkatan performa setelah set pertama yang sulit, terutama dalam hal servis, untuk memastikan kemenangan dalam waktu dua jam 55 menit di Centre Court.
“Saya sangat senang dengan penampilan saya hari ini. Saya memulainya dengan sangat gugup. Dia mendominasi pertandingan, memainkan permainan tenis yang hebat dengan servisnya," ujar Alcaraz.
Alcaraz juga menambahkan bahwa dirinya mencoba untuk menghilangkan rasa gugup di awal set kedua dan mulai menikmati pertandingan setelah unggul 3-1.
Profil Alcaraz
Carlos Alcaraz merupakan seorang petenis asal Spanyol yang telah membuat gebrakan luar biasa di dunia tenis. Lahir pada 5 Mei 2003 di El Palmar, Spanyol, Alcaraz mulai menekuni tenis sejak usia sangat muda.
Perjalanan Alcaraz tidak lepas dari dukungan kuat keluarganya. Ia lahir di keluarga yang sangat mencintai tenis. Ayahnya, Carlos Alcaraz González, adalah mantan pemain tenis profesional dan kini menjabat sebagai direktur tenis di klub lokal mereka, yang didirikan oleh kakeknya.
Klub ini terkenal dengan lapangan tanah liat berkualitas yang menjadi tempat latihan Alcaraz sejak kecil. “Dalam keluarga saya, olahraga adalah bagian dari darah kami,” ujar Alcaraz, dilansir dari People.
Alcaraz juga mengakui bahwa kesuksesannya tidak lepas dari dukungan keluarganya. “Keluarga dan teman-teman saya adalah orang-orang yang baik. Bagi saya, itu sangat penting. Saya bisa sukses di tenis karena orang-orang di sekitar saya,” katanya kepada Tennis Channel International pada Juli 2023.
Prestasi Gemilang
Dengan bakat yang luar biasa dan dukungan penuh dari keluarganya, ia meraih peringkat dunia yang menakjubkan dalam waktu singkat. Pada 2021, Alcaraz masuk ke 100 besar peringkat ATP dan memenangkan gelar ATP pertamanya.
Setahun kemudian, ia menaklukkan berbagai turnamen besar, termasuk kemenangan di US Open 2022 yang membuatnya melonjak dari peringkat 32 menjadi peringkat 1 dunia pada September di tahun yang sama. Prestasi ini menjadikannya pemain pria termuda yang pernah menduduki posisi puncak peringkat dunia.
Selain memenangkan US Open, ia juga mencatatkan kemenangan mengesankan dengan mengalahkan dua legenda tenis, Rafael Nadal dan Novak Djokovic, secara berurutan di Madrid Open. Kemenangan ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain muda terbaik di dunia.
Keberhasilannya tidak berhenti di situ, pada 2023, Alcaraz memenangkan Wimbledon setelah melalui pertandingan epik lima set melawan Novak Djokovic. Pada 2024, Alcaraz kembali membuktikan kehebatannya dengan memenangkan French Open.
Pilihan Editor: Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2024 Usai Kalahkan Novak Djokovic
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini