Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Komentar Apriyani / Fadia Usai Telan Kekalahan Pertama di Laga Olimpiade Paris 2024

Apriyani / Fadia takluk dari wakil Jepang Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara lewat dua game langsung pada laga perdana cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024.

27 Juli 2024 | 20.36 WIB

Ekspresi pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berhadapan dengan pebulutangkis Ganda Putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak 16 besar Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dengan skor 18-21 dan 19-21 gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Ekspresi pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berhadapan dengan pebulutangkis Ganda Putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak 16 besar Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dengan skor 18-21 dan 19-21 gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti (Apriyani / Fadia) tidak mau berlarut dalam kesedihan usai takluk dari wakil Jepang Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara pada laga perdana cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024, pada Sabtu, 24 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dalam pertandingan yang berlangsung di Porte De La Chapelle Arena, Paris, Prancis, pasangan Indonesia kalah dengan skor 22-24, 15-21. Apriyani mengaku senang kendati tidak menuai hasil yang diinginkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya sangat senang bermain hari ini. Meskipun kami kalah di tahap ini, kami akan terus berjuang untuk besok, kami akan siapkan lagi fokus kami dan yang lainnya," ujar dia dalam keterangan tertulis Komite Olimpiade Indonesia, seusai pertandingan.

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu mengaku bakal fokus pada setiap pertandingan yang dijalani. Ia berjanji akan memperbaiki berbagai kesalahan yang terjadi pada pertandingan melawan pasangan Jepang.

"Kami hanya hanya akan meningkatkan apa yang harus kami tingkatkan. Hari ini (kalah) ya sudah tidak apa-apa, besok masih ada lagi, kami berjuang lagi. Kami mau fokus mengeluarkan apa yang ada di diri kami sendiri," kata Apriyani.

Sementara itu, Fadia menyoroti permainan Matsumoto / Nagahara yang menekan sejak awal pertandingan. Menurut dia, hal itu sebagai salah satu cara lawan untuk mengantisipasi situasi menang angin yang didapatkan mereka. "Mereka lebih punya kesempatan buat gerebek kita terus. Kita menang angin, jadi mereka banyak menekan kita biar kita terserang terus sama mereka," ucapnya.

Atlet berusia 23 tahun itu mengaku sempat tegang sebelum menjalani pertandingan Olimpiade pertamanya. Hal serupa juga dialami Apriyani. Walau sudah bermain untuk yang kedua kalinya, rasa gugup masih dirasakan sebelum memulai laga. Kendati demikian keduanya menilai rasa tegang itu perlahan menghilang seiring pertandingan berlangsung.

Apriyani / Fadia akan menghadapi unggulan nomor satu asal Cina, Chen Qing Chen / Jia Yi Fan pada laga kedua cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapelle Arena, Paris, Prancis, pada Minggu, 28 Juli. Mereka dihantui rekor buruk tak pernah dari lima pertemuan terakhir.

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus