Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lewis Hamilton mendapatkan banyak pujian atas respons berkelasnya menerima kekalahan dalam perebutan gelar juara dunia Formula 1 2021. Pembalap Mercedes itu kehilangan gelar juara dunia setelah gagal meladeni kecepatan Max Verstappen pada lap terakhir di Abu Dhabi, Ahad lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hamilton disalip oleh Verstappen ke Tikungan 5 pada Lap 58 di Grand Prix Abu Dhabi. Verstappen diuntungkan dari periode akhir Safety Car yang kontroversial yang memungkinkan dia untuk beralih ke ban kompon lunak. Sedangkan, Hamilton tetap menggunakan ban kompon keras yang sudah aus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awalnya, Hamilton tampak akan mengambil alih gelar karena Direktur Balapan FIA Michael Masi memutuskan bahwa mobil tidak dapat boleh menyalip. Artinya ada lima mobil antara Hamilton dan Verstappen. Namun, pada menit-menit terakhir, Masi membiarkan lima dari delapan mobil melewati Safety Car. Ini memberi Verstappen keunggulan di depan Hamilton untuk merebut gelar.
Begitu Hamilton turun dari mobilnya, dia menunjukkan sportivitas yang luar biasa. Dia memberi selamat kepada Verstappen. Ayahnya, Anthony Hamilton, juga dengan cepat memeluk Max dan ayahnya, Jos Verstappen.
Pemenang 13 seri Formula 1 David Coulthard mengatakan reaksi Hamilton adalah contoh fantastis bagi olahragawan tentang cara menangani kekalahan. "Dia jelas akan kecewa, tetapi Anda harus mencoba dan membayangkan menempatkan diri Anda pada posisinya. Dia adalah pembalap yang hebat, memenangkan banyak kejuaraan dan mengatasi kesulitan dalam karier balapnya," kata dia.
Ia meneruskan, "Ini hanyalah salah satu momen yang tidak akan menghilangkan banyak momen hebat dalam kariernya. Dia adalah contoh fantastis bagi olahragawan dan orang-orang di luar sana tentang bagaimana menangani kekalahan. Dia menerima tantangan Verstappen. Dia ingin menang tetapi dia menunjukkan kegemilangannya sekali lagi."
Juara F1 1978 Mario Andretti menggambarkan perilaku Hamilton sebagai cara menjadi yang terbaik dalam segala hal. “Masterclass Lewis Hamilton tentang bagaimana menjadi yang terbaik dalam segala hal. Seorang juara yang menang hampir setiap waktu menunjukkan kepada dunia bagaimana berperilaku dan tetap tenang ketika situasi tidak baik."
Pembalap tes dan cadangan Red Bull saat ini, Alexander Albon, juga memuji Hamilton. “Respek besar untuk Lewis Hamilton, aksi berkelas di dalam dan di luar trek.”
Mantan pembalap F1 Karun Chandhok mengatakan, “Ungkapan yang sangat ramah dari Lewis Hamilton bersama Jenson Button setelah balapan. Ini pasti sangat menyakitkan baginya, tetapi contoh bagus dari perilaku sportif.”
Dunia olahraga juga memberikan pujian mereka untuk juara tujuh kali itu. Mantan pesepakbola Inggris, Gary Lineker mengatakan, “Reaksi yang luar biasa, sangat bermurah hati dan bermartabat dari Lewis Hamilton. Dia benar-benar sangat istimewa, di trek, dan di luar trek. Tindakan berkelas hingga akhir.”
Juara petinju Olimpiade Nicola Adams ikut menulis dalam akun media sosialnya, “Dia tetap ramah dalam kekalahan, olahragawan sejati. Kami tahu siapa pemenang sebenarnya, Lewis Hamilton.”
CRASH | SKYSPORTS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu
Foto 
