Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Menang dari Halep, Sharapova Jaga Asa Tembus Final WTA

Petenis peringkat empat dunia asal Rusia itu memuncaki Grup

Merah pada turnamen penutup musim.

28 Oktober 2015 | 09.29 WIB

Maria Sharapova melakukan servis saat bertanding melawan Coco Vandeweghe di ajang Wimbledon Tennis Championships, London, 7 Juli 2015. Sharapova akan berhadapan dengan Serena Williams di semifinal. REUTERS/Toby Melville
material-symbols:fullscreenPerbesar
Maria Sharapova melakukan servis saat bertanding melawan Coco Vandeweghe di ajang Wimbledon Tennis Championships, London, 7 Juli 2015. Sharapova akan berhadapan dengan Serena Williams di semifinal. REUTERS/Toby Melville

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Maria Sharapova meneruskan dominasinya atas petenis Romania Simona Halep melalui kemenangan berkualitas tinggi 6-4, 6-4, melalui permainan reli-reli baseline untuk semakin dekat dengan tiket empat besar di Final WTA pada Selasa.

Petenis peringkat empat dunia asal Rusia itu memuncaki Grup Merah pada turnamen penutup musim yang diikuti delapan petenis putri melalui kemenangan keduanya, dan selanjutnya ia akan menghadapi juara AS Terbuka Flavia Pennetta, yang mengatakan dirinya akan pensiun setelah turnamen ini, dengan tiket semifinal sebagai taruhannya.

Petenis Italia berusia 33 tahun ini pada pertandingan sebelumnya menjaga peluangnya di WTA Finals dengan pukulan-pukulan backhand, ketika ia menaklukkan Agnieszka Radwanska yang kelelahan dengan skor 7-6 (5), 6-4 untuk membuat petenis Polandia itu menghuni posisi juru kunci dengan dua kekalahan.

Ini merupakan kemenangan perdana Penetta di grup -- di mana ia dikalahkan unggulan teratas Halep dengan skor 0-6, 3-6 pada pertandingan pertamanya yang berlangsung pada Minggu -- di mana pukulan backhandnya terbukti menjadi senjata mematikan di Stadion Indoor Singapura.

Kemenangan Sharapova atas petenis Romania itu membuat keempat petenis di grup masih berpeluang untuk lolos ke semifinal, dan Pennetta mengatakan dirinya terpukau oleh penampilan petenis Rusia itu, yang diganggu masalah cedera sejak Wimbledon.

"Ia memiliki adrenalin ini karena ia absen selama tiga atau empat bulan, sesuatu seperti itu," kata petenis Italia ini kepada para pewarta. "Ketika Anda memasuki lapangan setelah sekian lama, Anda memiliki banyak energi. Ini akan berat tentu saja."

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yocta Nurrahman

Yocta Nurrahman

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus