Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere memuji performa timnas Indonesia saat menang menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F

28 Maret 2024 | 22.33 WIB

Rully Nere. TEMPO/Zulkarnain
Perbesar
Rully Nere. TEMPO/Zulkarnain

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere memuji performa timnas Indonesia saat menang menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam laga yang digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa, 26 Maret 2024, Indonesia menang 3-0.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tiga gol kemenangan skuad Garuda dicetak oleh Jay Idzes pada menit kesembilan, Ragnar Oratmangoen pada menit ke-23, dan Ramadhan Sananta pada menit ke-90+8. "Baru kali ini saya lihat permainan Timnas sangat bagus. Kunci ada di lapangan tengah, dan saya anggap Ragnar dengan golnya menunjukkan dia pemain berkelas,” kata Rully.

Profil Rully Nere

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rully Nere lahir di Jayapura pada 13 Mei 1957. Dikutip dari Koran Tempo, Rully lahir dari keluarga yang datang dari Pulau Asei, Danau Sentani Timur. Rully diizinkan orang tuanya untuk menimba ilmu sepak bola di klub Oheifa, klub pertama dia ketika berusia 13 tahun. 

Ia memulai karier di Persipura pada 1977. Dua tahun kemudian Rully bergabung dengan Persija Jakarta dan  menjadi bagian dari tim yang meraih gelar juara Perserikatan sebanyak dua kali, pada 1979 dan 1980.

Dikutip dari Transfermarkt, Rully Nere pindah ke Pelita Jaya pada 1987. Ia kembali meraih gelar juara Perserikatan pada 1988. Rully Nere juga pernah bermain untuk timnas Indonesia sebanyak 38 kali dan mencetak 10 gol.

Rully Nere pensiun dari sepak bola pada 1992. Klub sepak bola pertama yang ia latih adalah Pro Titan dari musim 2010-2011 hingga 2012-2013. Setahun berselang ia menangani PSBS Biak hingga musim 2014-2015. Ia sempat menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia U-20 pada 2015 mendedikasikan karier lima tahunnya melatih timnas wanita.

Soal timnas asuhan Shin Tae-yong, menurut dia, ini salah satu tujuan dari adanya program naturalisasi pemain berdarah Indonesia. Rully berpendapat, para pemain keturunan bertalenta yang saat ini direkrut sudah menunjukkan hasil yang positif.

"Inilah tujuan yang diharapkan Pak Erick. Dengan mengambil pemain-pemain kualitas tinggi seperti Ragnar, Tom Haye, atau Jay akan menaikkan level sepak bola Indonesia, sekaligus memicu para pemain lokal untuk meningkatkan level persaingan," kata Rully.

KORAN TEMPO | SKOR.ID | TRANSFERMARKT 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus