Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lifter-lifter Indonesia yang dipersiapkan untuk Olimpiade 2016 menikmati fasilitas nyaman yang dipersiapkan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Binaraga, dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) dan pemerintah.
Ruang latihan mereka di Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno telah direnovasi. Ada lantai karet yang membuat atlet-atlet tak perlu ragu duduk-duduk dan melakukan perenggangan. Ada juga tujuh penyejuk udara berkekuatan 6 daya kuda yang membuat ruangan lebih sejuk.
“Soal makanan, sekarang kami juga lebih diperhatikan,” ujar salah satu lifter, Eko Yuli Irawan, Senin, 21 Maret 2016. “Kami bisa makan steak tiga kali sepekan. Di hotel tempat kami menginap, kami dibebaskan untuk melakukan panggilan room service jika membutuhkan tambahan makanan.”
Manajer tim nasional angkat besi, Alamsyah Wijaya, mengatakan dia memang ingin membuat atlet lebih nyaman, mengingat mereka dipersiapkan untuk berlaga dalam Olimpiade—ajang perebutan prestasi tertinggi di dunia olahraga. “Saya memulai dengan dua hal sederhana: membenahi makan dan tidur mereka,” ujar dia.
Alamsyah pun memindahkan tempat penginapan atlet, yang selama ini ada di Hotel Atlet Century di depan Stadion Utama Gelora Bung Karno. “Banyak yang mengeluh soal kondisi hotel di situ, sehingga saya pindahkan ke Arsonia di Pejompongan. Itu tempat yang lebih nyaman, walaupun tidak mewah,” kata dia. “Kalau dulu satu kamar diisi empat orang, sekarang hanya dua orang. Kami juga menyediakan satu bus yang mengantar mereka pulang-pergi dari hotel ke tempat latihan.”
Saat ini, ada 13 lifter yang dipersiapkan untuk Olimpiade Rio de Janeiro Agustus 2016 mendatang. Sebanyak 13 lifter itu akan diseleksi dan hanya lima orang putra dan dua putri yang berangkat ke Rio.
GADI MAKITAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini