Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan bahwa mantan atlet voli putri Aprilia Manganang tidak bisa disalahkan terkait dengan perubahan statusnya yang kini laki-laki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aprilia Manganang menjadi perhatian publik setelah Kepala Staf Angakatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa mengumumkan perubahan statusnya menjadi laki-laki. Dalam konferensi pers pada Selasa lalu, Andika menjelaskan bahwa Sersan Dua TNI itu mengalami hipospadia atau kelainan pada alat kelamin dan telah dilakukan pemeriksaan medis untuk menentukan status kelaminya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apa yang sudah disampaikan Kasad tentu jadi informasi kita semua, saya kira juga harus disikapi sebagai kejadian yang tidak disengaja. Tidak ada yang mau mengaku-ngaku seperti ini, setelah dilakukan pemeriksaan detail baru diketahui jenis kelamin Aprilia laki-laki," kata Menpora di Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021.
Baca Juga: Kini Jadi Laki-laki, Mantan Atlet Voli Putri Aprilia Manganang Mengaku LegaKepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memperkenalkan Serda Aprilia Manganang via videotron di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD), Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021. Aprilia Manganang diperkenalkan kembali dengan jenis kelamin laki-laki usai melakukan corrective surgery oleh tim dokter TNI AD. TEMPO/Muhammad Hidayat
Terkait dengan kiprahnya di bidang olahraga, menurut Menpora, hal itu sudah sesuai dengan statusnya yang saat itu masih berjenis kelamin wanita.
Diketahui, sebelum bergabung dengan tim nasional voli, Aprilia sudah menjalani tes spesifik saat memasuki kedinasan di TNI AD sehingga hasil pemeriksaan baik di dinas militer dan cabang olahraga sudah sesuai prosedur dan valid.
"Kalau saat itu dia sadar (berkelamin) laki-laki dan tidak mengakui itu adalah tindakan yang tidak fair. Tapi kan ini tidak. Bahkan dia sendiri tidak tahu bahwa dia berjenis kelamin laki-laki," tutur Menpora.
"Saya kira itu bukan kesalahan dia, juga bukan kesalahan siapa pun, dan dalam pemeriksaan terakhir yang lebih detail dan teliti ya ini hasilnya," kata Menpora.
Lebih lanjut Menpora menjelaskan, sehubungan dengan pengumuman itu sejauh ini pihak Kemenpora dan PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) selaku induk cabang olahraga bola voli tidak mempermasalahkan fakta ini.Menpora Zainudin Amali. Antara
Berdasarkan informasi dari Menpora, PBVSI juga baru mengetahui perubahan status kelamin Aprilia setelah mendengar pernyataan yang disampaikan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Yang mengumumkan pertama kali kan KSAD, berdasarkan pemeriksaan dari RSPAD. Baik kami (Kemenpora), federasi dan cabor juga tahu informasi ini dari hasil pengumuman itu," kata Menpora.
Dengan status baru Aprilia Manganang, perlu dilakukan koordinasi dengan federasi internasional. Namun Menpora menegaskan hal tersebut bukan kewenangannya dan menjadi tugas Komite Olimpiade Nasional (NOC).
"Kami serahkan ke NOC, pemerintah terlalu jauh kalau ke situ. Itu tugasnya NOC, kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa," katanya.
Baca Juga: Status Medali Aprilia Manganang di SEA Games, KOI: Tunggu Keputusan SEAGAF
Aprilia Manganang masuk ke dalam jajaran TNI AD sejak 2016 dan sudah menjadi bintara di komunitas ajudan jenderal. Ia mengumumkan pensiun sebagai pemain voli lewat akun Instagram-nya pada 10 September 2020. Selama masih bermain, ia pernah memperkuat timnas voli putri Indonesia. Ia menyabet medali perunggu di SEA Games 2013 Myanmar dan SEA Games 2015 Singapura, serta perak di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia.
ANTARA | IRSYAN HASYIM