Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Danilo Petrucci menetapkan target tinggi ketika bergabung bersama KTM untuk MotoGP 2021. Ia ingin memenangkan setiap seri balapan MotoGP dengan dua tim pabrikan berbeda setelah mengakhiri enam musim bersama Ducati pada 2020. "Saya ingin menjadi pembalap KTM terbaik," kata dia dikutip dari Crash, Kamis, 14 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petrucci beralih ke KTM sebagai bagian dari tim satelit KTM Tech 3 Racing. Tim ini berhasil memenangkan dua balapan MotoGP musim lalu bersama Miguel Oliveira. Sedangkan, KTM sedang berfokus dengan para pembalap mudanya yaitu Oliveira, Brad Binder dan Iker Lecuona. Petrucci datang membawa pengalaman di MotoGP untuk mengangkat performa KTM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“KTM adalah tim pabrik yang hebat dan Tech3 adalah tim yang hebat. Saya tidak tahu apakah saya bisa, tapi saya ingin menjadi pembalap KTM terbaik. Ini pasti penting untuk masa depan saya di KTM. Tapi saya tahu bahwa Binder, Oliveira dan Lecuona lebih tahu tentang motornya daripada saya, tapi saya punya lebih banyak pengalaman di MotoGP. ”
Menurut Petrucci, “Akan bagus untuk selalu bertarung dengan lima besar. Saya merasakan kebutuhan setelah musim yang sulit di mana saya hanya unggul dalam satu balapan. Pada tahun 2020, saya ingin terus memimpin seperti yang saya lakukan sejak 2017. Pada MotoGP 2021, saya ingin memenangkan balapan lain. Saya tidak ingin menetapkan tujuan yang sulit, tetapi saya ingin menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri.”
Kemenangan untuk Petrucci di KTM akan membuatnya menambah rekor kemenangan MotoGP bersama dua tim berbeda. Sebelumnya, ia meraih kemenangan bersama Ducati ketika menang di GP Italia pada 2019 dan GP Prancis 2020. Sejauh ini, hanya Maverick Vinales (Suzuki, Yamaha) dan Valentino Rossi (Honda, Yamaha) yang memenangkan balapan dengan dua tim pabrikan.
Danilo Petrucci kini sedang belajar bahasa Jerman untuk memperlancar komunikasi bersama seluruh jajaran tim KTM. “Sekarang saya mencoba mempelajarinya dengan lebih baik, tetapi saya perhatikan bahwa belajar bahasa di sekolah lebih mudah bagi saya daripada mempelajarinya sekarang. Saya memahaminya lebih baik daripada mengucapkannya, tapi musim ini saya ingin meningkatkan dan berlatih dengan anggota tim KTM.”