Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - MotoGP Republik Cek sedang berada di ujung tanduk dan terancam akan dicoret dari kalender Musim 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari laman berita olahraga Tuttomotoriweb, hingga kini pihak penyelenggara GP Cek belum kunjung memperbaharui kontrak. Hal tersebut membuat balapan di Sirkuit Brno itu terancam tidak akan berlanjut lagi.
Baca: MotoGP Italia: Valentino Rossi Merindukan Juara di Mugello
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dorna Sports selaku operator MotoGP pun tidak segan untuk memberikan peringatan tegas kepada pihak penyelenggara GP Cek. Pasalnya perlu investasi besar agar balapan di negara tersebut bisa terus berlangsung. Ditambah lagi sudah banyak permintaan dari seluruh penjuru dunia untuk menambah balapan.
Bila MotoGP Cek dicoret, nama Indonesia ikut diperhitungkan untuk masuk dalam kalender. Seperti yang telah diketahui, Indonesia kini sedang mempersiapkan Sirkuit Mandalika, Lombok untuk pagelaran MotoGP 2021.
"Kami punya banyak permintaan dari seluruh penjuru dunia saat ini. Finlandia sudah ada untuk balapan 2020," ujar Carmeloo Ezpeleta, CEO Dorna Sport.
Ia melanjutkan, "Selain itu ada Indonesia, Meksiko, Portugal, dan banyak negara lainnya yang masuk daftar tunggu. Oleh karena itu, Dorna dalam waktu dekat akan membuat ultimatum dengan penyelenggara GP Cek."
Salah satu penyebab dari masalah pembaharuan kontrak MotoGP itu adalah karena pemerintah Republik Cek enggan membayar subsidi untuk menggelar balapan secara penuh.
Seharusnya dana yang dibayarkan adalah sebesar 2,6 juta euro (Rp 41,9 miliar), namun pemerintah setempat hanya mampu memberikan subsidi sebesar 1,56 juta euro (Rp 25,1 miliar).
INDOSPORT