Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden dan CEO Yamaha, Yoshihiro Hidaka, dan Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, memberikan penghormatan kepada Valentino Rossi menyusul pengumuman untuk pensiun dari MotoGP. Juara dunia sembilan kali asal Italia itu akan menarik diri dari MotoGP setelah kontraknya berakhir pada akhir musim ini.
Rossi mengejutkan dunia oalhraga motor roda dua itu ketika meninggalkan Honda sebagai juara dunia tiga kali pada akhir 2003. Ia bergabung dengan tim pabrikan Yamaha yang saat itu sedang berjuang kembali sebagai tim elite MotoGP. Yamaha hanya berhasil meraih satu podium musim itu dan mengalami paceklik gelar sejak Wayne Rainey pada 1992. .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rossi tercengang setelah memenangkan balapan pertamanya di Yamaha M1. Ia mampu menjuarai MotoGP pada musim 2005, 2008 dan 2009. Setelah dua musim yang buruk di Ducati, Rossi kembali ke Yamaha pada tahun 2013. Memenangkan sepuluh balapan, ia menyelesaikan perburuan gelar sebagai runner-up pada tahun 2014, 2015 dan 2016.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gagal menang sejak 2017, Rossi kehilangan kursi tim pabrikan Yamaha. Posisinya digantikan Fabio Quartararo musim ini dan ia pun menjalani musim terakhirnya di tim satelit Petronas Yamaha SRT.
Valentino Rossi mengangkat piala saat menjadi yang tercepat dibalapan MotoGP Grand Prix TT Assen, Belanda, 27 Juni 2015. Rossi memulai balapan dari posisi terdepan. REUTERS/Michael Kooren
“Pertama dan terpenting, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Valentino atas kemitraan hebat yang kami nikmati bersamanya. Dia akan sangat dirindukan di trek, di dalam paddock, dan di belakang layar di Yamaha, tetapi kami sepenuhnya menghormatinya. keputusannya," kata Hidaka dikutip dari Crash pada Jumat, 6 Agustus 2021.
Ia meneruskan, “Di Yamaha, kami sangat bangga dengan warisan balap motor Grand Prix yang telah kami ciptakan bersama. 16 tahun yang kami habiskan sebagai mitra dipenuhi dengan pertempuran epik di jalur dan kemenangan. Di Yamaha, kami selalu berusaha untuk memberikan 'Kando', memberikan kepuasan, kepada penggemar dan pelanggan kami."
"Di satu sisi, seluruh karier Valentino di Yamaha mewujudkan pencarian kepuasan dan kegembiraan kami alami ketika kami menemukan sesuatu yang bernilai luar biasa. Kami semua sangat senang bahwa Valentino telah memutuskan untuk tetap menjadi pembalap Yamaha hingga akhir karier balap MotoGP-nya," ujar Hidaka menambahkan.
Menariknya, meski skuad baru Rossi di MotoGP VR46 akan menggunakan mesin Ducati musim depan, Yamaha menyatakan akan terus mendukung Rossi di masa depan. Mereka akan mempertahankan hubungan kerja sama dengannya melalui berbagai kolaborasi termasuk VR46 Riders Academy dan program pelatihan dan balap Yamaha VR46 Master Camp.
“Pencapaian Valentino dibuat, baik di dalam maupun di luar lintasan, dan itu merupakan bagian besar dan penting dari warisan balap Yamaha. Kami berterima kasih kepadanya atas upaya dan keterampilannya yang tiada bandingnya, juga semangat serta optimismenya yang tidak pernah padam," ujarnya.
Hidaka meneruskan, "Kami bangga telah menjadi bagian dari kisah suksesnya yang unik. Kami akan selamanya menghargai kenangan berharga yang kami buat bersama dan berharap untuk terus menjadikannya sebagai duta merek Yamaha."