Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet judo tunanetra Indonesia Junaedi nyaris meraih medali perunggu pada nomor individual -60 kg putra klasifikasi J1 Paralimpiade Paris 2024. Ia gagal membawa pulang medali setelah kalah dari wakil Venezuela Marcos Dennis Blanco dengan skor 0-10.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Junaedi tampil impresif pada partai pertama di Paralimpiade 2024. Ia unggul telak atas wakil Portugal Miguel Vieira. Dia menang dengan skor 10-0 pada pertandingan babak delapan besar itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, tiket menuju ke partai final akhirnya harus lepas setelah Junaedi kalah dari wakil Aljazair Abdelkader Bouamer dengan skor tipis 0-1. Dalam pertandingan ini, tangan atlet judo Indonesia itu sempat berdarah karena mengalami luka akibat bergesekan dengan matras.
Meski belum bisa mempersembahkan medali, ia mengaku tetap bangga lantaran lantaran ini merupakan debutnya di panggung Paralimpiade. Walau baru tampil perdana, dia sudah mampu melangkah cukup jauh.
“Saya baru masuk pelatnas pada 2022. Alhamdulillah sekarang bisa menginjakkan kaki di Paris dan langsung tampil di Paralimpiade. Ini kebanggaan tersendiri buat saya,” kata Junaedi, dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Jumat, 6 September 2024.
“Terima kasih kepada tim pelatih yang sudah mempercayakan saya, walaupun saya belum bisa memberikan yang terbaik untuk tim judo tunanetra Indonesia,” ujar peraih medali perunggu Asian Para Games 2022 Hangzhou itu menambahkan.
“Tidak berbeda jauh dari pertandingan babak semifinal, lawan unggul dari sisi power. Terasa powernya,” kata Junaedi.
Setelah kembali dari Paralimpiade Paris 2024 ini, Junaedi berharap ada perhatian lebih kepada atlet judo tunanetra. Saat ini, cabang olahraga ini belum masuk dalam daftar Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Selama ini, dia dan rekan-rekannya jarang diberangkatkan untuk mengikuti kejuaraan dunia selama persiapan menuju Paralimpiade Paris 2024. Padahal, evaluasi terpenting bisa didapatkan ketika sering bertemu dengan lawan-lawan tangguh.
“Ini pendapat pribadi saya, lawan punya keunggulan karena lebih sering ikut kejuaraan internasional. Pengalamannya sudah luar biasa,” kata Junaedi.
“Seharusnya kita bisa mengikuti banyak single event agar kita bisa ada evaluasi. Mana yang harus dibenahi. Mana yang harus diperbaiki. Tekniknya, powernya, tim pelatih lebih tahu,” kata dia.
Tim judo tunanetra Indonesia masih berpotensi menyumbang medali lewat Tony Ricardo Mantolas yang turun di nomor pertandingan individual +90 kilogram putra J2 dan Roma Siska Tampubolon akan mengikuti nomor individual +70 kilogram putri J1. Keduanya akan bertanding pada Sabtu, 7 September 2024.