Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

PB Djarum Copot Logo Rokok di Audisi Badminton Djarum 2019

PB Djarum melanjutkan audisi badminton 2019 tanpa mencantumkan logo Djarum.

8 September 2019 | 02.41 WIB

Program Direktur Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin (tengah) menyampaikan pemberhentian Audisi Umum Bulutangkis yang diadakan PB Djarum pada tahun 2020, Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu, 7 September 2019. TEMPO / Irsyan Hasyim
Perbesar
Program Direktur Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin (tengah) menyampaikan pemberhentian Audisi Umum Bulutangkis yang diadakan PB Djarum pada tahun 2020, Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu, 7 September 2019. TEMPO / Irsyan Hasyim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Program Direktur Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, memutuskan melanjutkan audisi badminton Djarum tanpa mencantumkan nama Djarum dalam kegiatan. Ia menyebutkan secara sadar Persatuan Bulutangkis Djarum (PB Djarum) tidak ingin berpolemik lagi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang melarang penggunaan logo rokok dalam kegiatan yang melibatkan anak-anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Audisi kali ini berbeda. Audisi Beasiswa Umum Bulu Tangkis, Djarum-nya harus diturunkan sesuai dengan pemintaan (KPAI) yang menurunkan kami sendiri. PB sudah sadar untuk mereduksi polemik itu kami menurunkan," ujar Yoppy dalam konferensi pers audisi badminton Djarum 2019 di Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu, 7 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan peserta akan menggunakan kaos dari klub bulu tangkis yang dibela. Menurut Yoppy, kesepakatan itu diambil pasca komplain penggunaan logo Djarum. "Itu sudah lebih dari cukup, tidak ada deal-deal-an lagi," ungkap dia.

Yoppy pun menegaskan usai menggelar audisi di tiga kota berikutnya, yakni Surabaya, Solo, dan Kudus maka audisi badminton Djarum 2019 menjadi ajang seleksi terakhir yang diadakan Djarum Foundation. Dengan kata lain, audisi yang sama tidak akan digelar pada 2020. "Biar reda dulu. Biar masing-masing pihak berpikir dengan baik. Banyak pendukung kami dari legenda PB PBSI dan tahun 2020 kami pamitan," kata Yoppy.

Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tak melarang Djarum Foundation menggelar Audisi Beasiswa Umum Bulu Tangkis 2019 di sejumlah kota. Namun ada syaratnya, yakni tidak ada logo perusahaan rokok.

Komisioner KPAI, Siti Hikmawaty, meminta agar Djarum Foundation mengikuti aturan yang ada. "Silakan adakan, asalkan taati aturannya," sebut Siti. 

Terkait larangan logo perusahaan rokok, Siti malah mempersilakan Djarum Foundation memasang merek dagang (brand) pada lokasi audisi, tapi dengan catatan tidak terlihat anak-anak.

KPAI sempat memanggil Djarum Foundation untuk meminta penjelasan penggunaan logo rokok di Audisi Beasiswa Umum Bulutangkis 2019. KPAI menegur penyelenggara karena dinilai telah mengeksploitasi anak. Unsur eksploitasi tersebut ditandai dengan pemasangan logo Djarum selaku perusahaan rokok di kaos peserta.

IRSYAN HASYIM

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus