Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Pegolf Indonesia Elaine Widjaja Finis di Posisi Kedua Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2023

Pegolf Indonesia Elaine Widjaja menempati posisi kedua dalam turnamen Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2023.

2 Juni 2023 | 05.13 WIB

Pegolf putri Indonesia Elaine Widjaja berpose setelah mengikuti upacara penutupan Mandiri Ciputra golfpreneuer Junior World Championship 2023 di Damai Indah PIK Golf Course, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. (Antara/Rauf Adipati)
Perbesar
Pegolf putri Indonesia Elaine Widjaja berpose setelah mengikuti upacara penutupan Mandiri Ciputra golfpreneuer Junior World Championship 2023 di Damai Indah PIK Golf Course, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. (Antara/Rauf Adipati)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pegolf Indonesia Elaine Widjaja menempati posisi kedua dalam turnamen Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2023. Sedangkan pegolf putra, Teuku Hussein M. Danindra, finis keempat.

Dalam turnamen yang berlangsung di Damai Indah PIK Golf Course, Jakarta, dan berakhir Kamis, 1 Juni 2023, Elaine yang memiliki catatan akhir turnamen 70-72-71. Ia tertinggal dari pegolf Thailand Suvichaya Vinijchaitham, yang memiliki catatan akhir 72-70-67 untuk membawanya menjadi pemenang turnamen.

Pada turnamen junior ini, pegolf putri kelahiran Semarang itu menghuni Grup A, yakni para pegolf berusia 15 sampai 18 tahun.
 
"Minggu ini swingku agak off, jadi aku harus nyari go to shot kayak 3/4 low fade kayak gitu. Jadi agak susah sih, tapi puji Tuhan masih bisa dapat beberapa birdie tadi. Cuma ya lawannya jauh lebih bagus tadi. Puttingnya dia masuk semua, jadi ya I tried my best, tapi belum maksimal," kata Elaine saat ditemui setelah upacara penutupan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pada putaran pertama, pegolf yang turut berhasil membawa pulang medali perak dari SEA Games 2023 itu mencatatkan skor 2 under berkat tiga birdie dan satu bogey di sembilan hole pertamanya. Elaine kemudian mendapat tantangan akibat kencangnya hembusan angin pada sembilan hole terakhirnya, dan hanya mendapatkan dua birdie dan dua bogey. Meski demikian raihan skor 70 sudah cukup membawanya memuncaki klasemen pada putaran pertama.
 
Sayangnya pada putaran kedua posisi Elaine direbut oleh pegolf Singapura Chen Xing Tong, setelah Elaine hanya mencatatkan even par 2. Elaine gagal mendapatkan birdie di tujuh hole pertamanya dan malah mendapat bogey pada hole 8, namun kemudian berhasil mencatatkan birdie pada hole 9.
 
Kondisi green yang keras membuat Elaine kemudian kembali mendapat bogey pada hole 11 dan 15. Namun ia berhasil mencatatkan birdie pada dua hole terakhirnya.
 
Sedangkan pada putaran ketiga, Elaine sempat bermain 3 under sampai hole 17, namun ia mendapatkan double bogey di hole terakhir. Sehingga harus menutup putaran itu dengan skor 71 untuk menempatkannya di posisi kedua kelas Girls A serta Girls Overall.
 
Setelah ini Elaine menyatakan akan mengikuti kompetisi British Amateur di Inggris. Untuk turnamen tersebut, Elaine tidak memasang target terlalu tinggi dan hanya mengincar dapat bermain di match play.
 
“Wah itu fieldnya berat banget ya. Moga-moga bisa main di match play aja sih. Jadi kan formatnya buat individual, terus nanti top berapa ke match playnya. Moga-moga bisa lolos ke Match play,” pungkasnya.

Pegolf putra Indonesia, Teuku Hussein M. Danindra, pada hari terakhir hanya mampu mencatatkan skor 74 untuk membuatnya berbagi posisi keempat di klasemen dengan pegolf Jepang Yuzuki Shirano, yang juga mengukir skor total 3 under 213.

Selanjutnya: Thailand Dominan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua pegolf Thailand, yakni Parin Sarasmut dan Suvichaya Vinijchaitam, menguasai turnamen Mandiri Ciputra Golfpreneuer Junior World Championship, dengan menjadi pengumpul poin terbaik di sektor putra dan putri.
 
Parin menjadi juara Boys Overall dengan skor total 12 under 204, sedangkan Suvichaya memenangi gelar Girls Overall dengan skor total 7 under 209.
 
 
Pada putaran final, terjadi drama pada kategori putra setelah Parin, yang mengawali putaran final dengan keunggulan lima stroke justru mendapat bogey pada hole pertamanya. Ia kemudian mampu bangkit melalui dua birdie pada hole 6 dan 7, namun melakukan double bogey di hole 8 yang memberi kesempatan mengejar bagi rekan senegaranya Kittada Kosalutta.

Kittada berhasil mencatatkan tiga birdie dengan satu bogey di sembilan hole pertamanya, untuk membuat ia dapat memangkas selisih jarak dengan Parin. Ia kemudian meraih tiga birdie dari hole 14, 15, dan 16. Namun pada hole terakhir Kittada justru membuat bogey, sehingga gagal memaksakan partai playoff.
 
"Kittada memang memberi tekanan kepada saya, tapi saya pikir hal yang sama juga terjadi kepadanya. Di hole terakhir itu pukulan 3-wood miliknya justru masuk ke air, sehingga membuat saya bisa lebih tenang," kata Parin seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
 
Pada kelompok putri, Suvichaya tampil gemilang pada putaran final. Setelah sempat mendapat bogey pada hole 4 setelah berhasil mencatatkan birdie pada hole 2 dan 3, ia menutup sembilan hole pertamanya dengan 5 under.

Suvichaya kemudian mengukir birdie pada hole 10 dan 11 untuk membuatnya memperbesar jarak dari Elaine, dan double bogey di hole terakhir tidak mempengaruhi keberhasilannya membawa pulang gelar keduanya di Indonesia.
 
Keberhasilan Parin mencatatkan skor terendah sekaligus membuat timThailand 1 menjadi juara kompetisi beregu. Duetnya dengan Siredech Chanha menghasilkan skor 425, lima stroke lebih baik dari tim Jepang yang diperkuat Yuzuki Shirano dan Hiroki Ishiguchi. Sedangkan tempat ketiga dihuni oleh tim Singapura 1 yang diperkuat Irvyn Tan dan Bruce Kwong.
 
Pada kompetisi beregu putri, Suvichaya dan Jirnan Lim berhasil mengoleksi skor total 431, yang membuat mereka unggul tiga stroke atas tim Jepang yang diperkuat Ryou Manaka dan Yuka Nishina (434). Tempat ketiga kelompok putri ditempati oleh tim Singapura 1 yang dihuni oleh Valencia Chang dan Chen Xing Tong (439).

Pilihan Editor: Kata Apriyani / Fadia setelah Kandas di Babak Kedua Thailand Open 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus