Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Praveen/Debby Gagal Rebut Gelar Juara di Prancis Terbuka

Kekalahan Praveen/Debby dari Ko/Kim menambah catatan pertemuan keduanya menjadi 2-3.

26 Oktober 2015 | 10.57 WIB

Pasangan Ganda Campuran Bulutangkis Indonesia Praveen Jordan (kanan) dan Debby Susanto mengembalikan pukulan lawannya saat partai Ganda Campuran Sea Games 2015 Singapura, 16 Juni 2015. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Perbesar
Pasangan Ganda Campuran Bulutangkis Indonesia Praveen Jordan (kanan) dan Debby Susanto mengembalikan pukulan lawannya saat partai Ganda Campuran Sea Games 2015 Singapura, 16 Juni 2015. TEMPO/Gunawan Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Praveen Jordan/Debby Susanto, kalah dari wakil Korea Selatan dalam final turnamen Prancis Terbuka 2015.

"Tentu kami kecewa karena kami sudah sampai putaran final. Tapi, kami sudah mengeluarkan seluruh kemampuan dan strategi. Ini hanya faktor keberuntungan di lapangan," kata Debby di Paris, Prancis, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers kepada Antara di Jakarta, Senin, 26 Oktober 2015.

Praveen/Debby kalah dari ganda campuran Korea Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dalam pertandingan yang berlangsung Ahad malam, 25 Oktober 2015 selama 68 menit dengan skor 10-21, 21-15, 19-21.

Pada awal game pertama, Praveen/Debby tertinggal hingga 3-11. Pasangan Merah-Putih itu juga tidak dapat lepas dari tekanan lawan 5-14, 7-16, 9-18, hingga kalah 10-21.

Penampilan pasangan Indonesia, yang menempati peringkat sembilan dunia itu, membaik pada game kedua. Praveen/Debby terus memimpin perolehan angka 5-2, 10-7, 12-8, 18-13, hingga merebut game kedua 21-15.

Persaingan ketat kedua pasangan itu tampak pada game ketiga. Praveen/Debby sempat unggul 11-8 meski kemudian tersusul 11-12. Tapi, peluang pasangan Indonesia untuk menuntaskan permainan gugur setelah pengembalian Praveen gagal mengembalikan bola saat tertinggal 19-20. Ko/Kim pun memenangkan laga final super series itu 21-19.

"Kami belum fokus bermain pada game pertama. Tapi, pada game kedua dan ketiga kami sudah memberikan penampilan terbaik kami," kata Debby.

Meski kalah, capaian Praveen/Debby pada putaran final turnamen berhadiah total 275 ribu dolar AS itu merupakan hasil terbaik keduanya dibanding turnamen-turnamen sebelumnya.

"Kami sudah berusaha dan meraih putaran final. Tentunya kami ingin menang karena sampai pada putaran final saja masih kurang bagi kami. Tapi, kami tetap bersyukur dengan hasil ini," kata Praveen.

Kekalahan Praveen/Debby dari Ko/Kim menambah catatan pertemuan keduanya menjadi 2-3. Kedua pasangan itu terakhir bertemu pada Thailand Terbuka 2015 dengan keunggulan Praveen/Debby 21-16, 21-16.




ANTARA


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yocta Nurrahman

Yocta Nurrahman

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus