Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Kepala Ganda Campuran, Nova Widianto senang dengan keberhasilan atlet asuhannya, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menjadi juara di Hylo Open 2022.
Rehan/Lisa merebut gelar juara BWF World Tour Super 300 tersebut setelah menaklukkan wakil dari Cina, Feng Yan Zhe / Huang Dong Ping dengan skor 21-17, 21-15 di Saarbrucken, Jerman. Kemenangan diraih setelah bertarung selama 43 menit.
Dalam perjalanannya di turnamen ini, Rehan/Lisa mampu mengalahkan pemain tuan rumah unggulan ketiga, Mark Lamfuss/Isabel Lohau, di babak pertama. Lantas, mereka menyingkirkan unggulan kelima, Mathias Christiansen/Alexandra Boje dari Denmark di perempat final, kemudian menaklukkan unggulan kedua, Thom Gicquel/Delphine Delrue dari Prancis di semifinal.
Prestasi yang diraih Rehan/Lisa, menurut Nova, menjadi awal yang bagus buat pasangan tersebut. Selain itu, ia berharap keberhasilan mereka meningkatkan kepercayaan diri para pemain ganda campuran Indonesia.
"Dengan raihan gelar ini sektor ganda campuran juga bisa dikatakan pecah telor di tahun ini," kata Nova dalam rilis PBSI, Senin, 7 November 2022.
"Mudah-mudahan, keberhasilan Rehan/Lisa ini bisa membuat para pemain bisa lebih baik percaya diri untuk menatap kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Semoga energi positif ini juga bisa menular ke pemain-pemain yang lain," ujarnya menambahkan.
Sebelum maju ke final menghadapi Feng/Huang dari Cina, Nova memberikan wejangan kepada Rehan/Lisa. "Saya mengingatkan akan kebiasaan mereka saat menerima service. Selain itu sebisa mungin mungkin shuttlecock diarahkan ke Feng," ujarnya.
Kunci keberhasilan Rehan/Lisa di laga final itu adalah komunikasi yang bagus di antara mereka, selain faktor daya juang yang luar biasa.
Sebelum menyabet gelar juara di Hylo Open 2022, Rehan/Lisa berhasil menembus babak semifinal French Open 2022. Namun, mereka gagal ke final setelah dikalahkan wakil Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek.
Setelah kegagalan itu, Nova berpesan kepada atlet asuhannya itu untuk segera melupakan kekalahan di French Open 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya pun meyakinkan jika Rehan/Lisa bisa lebih baik lagi di turnamen berikutnya. Karena kalau Rehan/Lisa terlalu menyesali kekalahan di Prancis Open, berarti mereka tidak yakin performanya bisa lebih bagus lagi, tidak cuma maju ke semifinal. Ternyata, mereka bisa," kata Nova.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karakter mereka berdua, saya akui juga bagus. Ini yang menjadi sisi keunggulan mereka dibanding pasangan lainnya," ujarnya.
Nova juga memberikan evaluasi terhadap pasangan ganda campuran lain yang juga tampil di Hylo Open 2022, yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.
Menurut Nova Widianto, evaluasi terhadap mereka lebih kepada masalah nonteknis. "Mereka gampang down. Mereka kurang tenang dalam bermain. Saat poinnya unggul, mereka sering jadi panik ketika disusul lawan. Ini yang harus dibenahi dan dipoles lagi agar ke depannya bisa tampil lebih baik lagi," ujarnya.
Baca Juga: Profil Rehan / Lisa, Ganda Campuran Indonesia yang Jadi Juara di Hylo Open 2022