Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga gawang timnas U-23 Indonesia Daffa Fasya Sumawijaya sempat disiapkan pelatih Shin Tae-yong untuk bermain di posisi nonkiper di final Piala AFF U-23 2023. Ia terlihat duduk di bangku cadangan mengenakan seragam pemain yang berwarna merah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terbatasnya jumlah pemain Indonesia dalam pertandingan melawan Vietnam. Shin Tae-yong hanya bisa mendaftarkan 18 nama, 11 pemain utama, tujuh cadangan dan dua di antaranya kiper yang salah satunya adalah Daffa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daffa mengungkapkan bahwa dia sebenarnya tak siap jika harus bermain di posisi bukan penjaga gawang. Ia sempat merasa tegang jika benar-benar harus bermain dalam pertandingan tersebut.
"Sebelumnya memang direncanakan sama coaching staff untuk saya menjadi pemain. Untungnya tidak terjadi karena saya juga kan nggak terlalu siap," ujar dia saat ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat.
"Perasaan pastinya deg-degan parah. Maksudnya, itu kan pertama kali saya di posisi seperti itu ya. Saya kan di timnas sebagai kiper terus, tiba-tiba saya disuruh untuk menjadi pemain, agak terkejut juga," kata Daffa menambahkan.
Pemain berusia 19 tahun itu pun tidak mengetahui akan ditempatkan di posisi mana dalam pertandingan melawan Vietnam. Namun pemain asal klub Borneo FC itu sejatinya sempat bermain di luar posisi kiper saat masih menimba ilmu di sekolah sepak bola (SSB).
Daffa mengatakan biasa bermain sebagai striker atau pemain bertahan. Namun dia mengatakan situasi yang dialaminya sekarang berbeda karena level kompetisinya sudah tim nasional.
"Kalau misalkan dimainkan, saya kurang tahu akan bermain di posisi mana. Tetapi kalau memang terjadi, saya juga akan berusaha siap lah," tuturnya.
Dalam pertandingan final Piala AFF U-23 2023, timnas U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam lewat babak adu penalti dengan skor 5-6. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 0-0 di waktu normal dan babak tambahan.
Skuad Garuda kalah setelah kiper Ernando Ari sebagai penendang keenam tak mampu menjalankan tugasnya. Atas hasil ini, Indonesia gagal meraih trofi kedua Piala AFF U-23 yang sebelumnya sudah pernah di dapat pada edisi 2019.
Pilihan editor: Jadi Runner-up di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, Apriyani / Fadia Jadikan Turnamen Ini sebagai Pembelajaran