Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DENGAN US$ 270 di kantongnya, petenis nomor satu Indonesia, Christopher Rungkat, nekat terbang dari Manila ke Yangoon, akhir Maret tahun lalu. Selembar tiket pesawat seharga sekitar US$ 180 mengantarnya ke Yangoon. Kini, dengan sisa uang sekitar US$ 80, Christo—demikian Christopher dipanggil— mencoba peruntungannya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo